FGD Rencana Implementasi Kegiatan CO2 EOR

Thursday, 20 April 2017 - Dibaca 4462 kali

BANDUNG - PPPTMGB "LEMIGAS" menyelenggarakan Focus Croup Discussion (FGD ) tentang Rencana Implementasi Kegiatan CO2 EOR di Bandung pada tanggal 17-18 April 2017.

PPPTMGB "LEMIGAS" bersama SKK Migas melakukan pembahasan terhadap kondisi sumur, analisa dampak lingkungan, fasilitas untuk lapangan minyak tua, terutama lapangan Gemah dan Beringin. Kedua belah pihak sepakat untuk berbagi data dan informasi untuk menilai lapangan KKKS yang dapat ditingkatkan produksi minyaknya dengan teknologi enhanced oil recovery (EOR).

Lapangan Beringan adalah lapangan migas tua milik PT Pertamina EP yang diaktifkan lagi dengan teknologi EOR sejak awal Agustus 2014. Setelah sekian lama tidak dioperasikan lagi, lapangan yang berlokasi di Sumatera Selatan tersebut berhasil memproduksi minyak dan gas.

Kepala Divisi Teknologi dan Pengembangan Lapangan SKK Migas, Ira Miriawati menjelaskan, SKK Migas mendukung upaya peningkatan cadangan minyak dengan teknologi EOR dan injeksi CO2.

Saat ini baru 40 persen lapangan minyak yang teridentifikasi dapat ditingkatkan cadangannya. Beberapa lapangan migas tersebut merupakan lapangan minyak milik PT Pertamina. Injeksi CO2 dipilih karena sumber CO2 cukup banyak terdapat di lapangan maupun gas buangan industri.

Injeksi gas CO2 akan meningkatkan tekanan dari reservoir minyak dan meningkatkan performa produksi, sehingga memperpanjang masa eksploitasi. Keuntungan metode injeksi CO2 di antaranya harga yang relative murah, mampu meningkatkan perolehan minyak, mengurangi efek gas rumah kaca dan gas CO2 relatif tidak berbahaya secara mekanik dan tidak mudah meledak.

FGD ini dihadiri 60 peserta dari Badan Litbang ESDM,SKK Migas, Ditjen Migas, PT Pertamina EP, Pertamina Aset II Prabumulih dan Petrochina. (Dicky/ER)