Buka Politeknik Baru, Kementerian ESDM Siap Mencetak Tenaga Kerja Handal di Bidang Pertambangan

Thursday, 3 January 2019 - Dibaca 1675 kali

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) resmi mengantongi izin prinsip pendirian Politeknik Energi dan Pertambangan atau PEP di Kota Bandung dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Politeknik ini didirikan untuk menjawab tantangan kebutuhan sumberdaya manusia vokasi di bidang energi dan sumber daya mineral yang link and match dengan kebutuhan industri.

"Hasil eksplorasi mineral dan batubara selama ini dimanfaatkan sebagai basis pengembangan dalam industri pertambangan, namun yang lebih penting harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya melalui pendidikan untuk kemajuan bangsa" menurut Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung akan fokus pada Pendidikan vokasi di bidang Geominerba (Geologi, Mineral dan batubara). Program pendidikan vokasi Diploma-III terdiri dari 3 program studi terapan yaitu Teknologi Pertambangan, Teknologi Geologi, dan Teknologi Metalurgi.

Penerimaan mahasiswa baru akan dimulai tahun 2019 dengan jumlah mahasiswa baru antara 30-40 orang per program studi. Politeknik ini diharapkan dapat mencetak calon tenaga kerja terampil yang siap bekerja di industri pertambangan baik lingkup Nasional maupun Internasional. Mengingat Kementerian ESDM memiliki pengalaman dan sumberdaya yang mumpuni di bidang pertambangan.

Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, KESDM akan menyediakan beasiswa khusus bagi para calon mahasiswa berprestasi. Selain itu, melalui kerjasama yang intensif, KESDM senantiasa mencari peluang beasiswa dari industri-industri pertambangan dan Pemerintah Daerah sehingga akan meringankan pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa.

Dalam rangka link and match lulusan dengan kebutuhan industri, sistem Pendidikan di PEP Bandung menerapkan pola Cooperative 4-2 based education, yaitu Pendidikan D-III vokasi dengan 4 semester Pendidikan di kampus, serta 2 semester magang di industri. Pola tersebut diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni bagi para lulusan. Tenaga pengajar yang akan memfasilitasi para mahasiswa terdiri dari 50 % dosen dan 50% praktisi profesional di bidang Geologi dan Pertambangan, sehingga kemampuan serta pengalaman yang akan diberikan benar-benar tepat sasaran.

Pendidikan karakter dan bela negara, diberikan secara kontinyu selama Pendidikan bekerjasama dengan Pusdik Kopassus atau Brigade Infantri 2 Marinir Surabaya, seperti yang selama ini dilakukan untuk Pendidikan karakter di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu.

Untuk menjamin kompetensi lulusan, para mahasiswa akan mendapatkan sertifikasi profesi di bidang pertambangan yang sudah diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Selain itu, PEP Bandung berkomitmen tidak hanya mengantarkan para siswa sampai dengan lulus, namun akan selalu membantu para lulusan sampai mendapatkan pekerjaan pada industri.

Dengan hadirnya PEP Bandung, KESDM membuktikan dirinya ingin hadir ditengah-tengah masyarakat dalam memberikan pelayanan bidang Pendidikan vokasi secara profesional dan berkualitas.