BBM Satu Harga Terwujud di Kepulauan Sula

Thursday, 2 August 2018 - Dibaca 1858 kali

Kepulauan Sula, Masyarakat Kecamatan Sulabesi Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, kini dapat bernapas lega. Akhirnya mereka dapat menikmati harga BBM yang sama dengan daerah lainnya di Pulau Jawa, setelah Pemerintah meresmikan lembaga penyalur BBM baru berupa SPBU Kompak, Kamis (2/8).

"Warga Kabupaten Kepulauan Sula merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU di sini sehingga masyarakat dapat menikmati BBM Premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan Solar seharga Rp 5.150 per liter. Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM," kata Hendrata Thes selaku Bupati Kepulauan Sula pada acara peresmian tersebut.

Peresmian SPBU Kompak dilakukan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso bersama Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Fanda Chrismianto, Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Hendrata Thes bersama jajaran TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula.

BBM Satu Harga merupakan salah satu agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Menteri ESDM kemudian menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan secara Nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017.

"Ditjen Migas bersama BPH Migas dan Pertamina terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM Satu Harga. Untuk Provinsi Maluku Utara, setelah Kabupaten Kepulauan Sula akan ada 2 kabupaten lain yang didirikan lembaga penyalur BBM yaitu Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Halmahera Timur," ungkap Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso, dalam sambutannya.

Dalam peresmian tersebut, secara simbolis diresmikan juga lembaga penyalur BBM yang terletak di Distrik Yasakor Fayit (Kabupaten Asmat-Papua) dan Kecamatan Gido (Kabupaten Nias Induk-Sumatera Utara).

Menurut Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Fanda Chrismianto, SPBU Kompak Sulabesi Tengah dan SPBU Kompak Distrik Yasakor Fayit serta Kompak Gido berturut-turut adalah SPBU ke 7, 8 dan 9 yang telah beroperasi dari rencana 67 lembaga penyalur program BBM Satu Harga yang akan didirikan oleh PT Pertamina (Persero) di tahun 2018.

Pendirian SPBU ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Asmat dan Kabupaten Nias Induk.

Sama seperti titik lembaga penyalur lainnya dalam Program BBM Satu Harga ini, 3 SPBU tersebut berjenis kompak dan terletak di daerah yang sulit diakses. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM dengan menempuh medan perjalanan yang sangat ekstrim melalui perjalanan yang sulit ditempuh dengan truk tangki bahkan dengan berbagai kombinasi moda laut dan udara.

Kabupaten Kepulauan Sula terletak paling Selatan di wilayah Provinsi Maluku Utara. Jarak dari Kota Ternate, ibukota provinsi sekitar 284 km dapat ditempuh melalui penerbangan udara dan pelayaran laut.

Seperti umumnya wilayah Kepulauan Maluku, Sula merupakan daerah agraris, khususnya perkebunan. Hasil kebunnya, antara lain kelapa, cengkeh, pala dan kakao. Selain itu juga produk tanaman pangan seperti padi ladang, ubi kayu dan ubi jalar.

Selain berkebun, masyarakat Sula juga bekerja sebagai nelayan. Dengan luas lautan mencapai kurang lebih 14.500 km2 atau 60% dari total wilayahnya dan secara geografis mengelilingi wilayah-wilayah daratannya, bisa dikatakan kabupaten ini menyimpan potensi perikanan yang cukup besar. (TW)