Pemerintah Terus Buka Peluang Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur

Thursday, 31 January 2019 - Dibaca 1009 kali

Jakarta, Pemerintah sudah sejak lama menjalin kerja sama dengan berbagai negara terkait minyak dan gas bumi. Kerja sama, antara lain dilakukan dengan negara penghasil minyak serta negara lainnya untuk pembangunan infrastruktur.

Menurut Direktur Pembinaan Program Migas Soerjaningsih, Rabu (30/1), kerja sama negara-negara penghasil minyak dilakukan untuk mendukung jaminan pasokan minyak nasional. Hal ini mengingat permintaan minyak dalam negeri lebih tinggi dibanding produksi dalam negeri. Selain itu, Pemerintah juga membuka peluang kerja sama dalam pembangunan infrastruktur. Misalnya untuk pembangunan kilang yang bekerja sama dengan Rosneft (Rusia) dan Saudi Aramco (Saudi Arabia). Juga kerja sama dengan Pakistan dan Bangladesh.

"Kerja sama pembangunan infrastruktur, difokuskan pada kehadiran Pemerintah dalam penyediaan energi migas yang berkeadilan bagi masyarakat sampai ke daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal)," papar Soerja.

Pemerintah juga melakukan kerja sama peningkatan investasi dengan negara-negara seperti Jepang dan Amerika Serikat. Sementara kerja sama peningkatan kapasitas, antara lain dilakukan dengan Korea Selatan di mana beberapa PNS di lingkungan Kementerian ESDM mendapatkan beasiswa di Seoul National University.

Dukungan Pemerintah dalam setiap kerja sama migas, ujar Soerja, menjadi salah satu faktor pemberi kepastian bagi perusahaan-perusahaan migas untuk mengembangkan usahanya di dalam negeri. "Kebijakan dan juga peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah selalu dilakukan agar industri migas dalam negeri merupakan industri yang ramah bagi investor," tutup Soerja. (TW)