KESIAPAN KEMENTERIAN ESDM JELANG IDUL FITRI 1438 H/TAHUN 2017 (Status 18 Juni 2017)

Monday, 19 June 2017 - Dibaca 1430 kali

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan persiapan jelang Idul Fitri 1438 H di 3 sektor ESDM yaitu: Sektor Minyak dan Gas Bumi, Ketenagalistrikan dan Kebencanaan Geologi. Pembentukan Satuan Tugas Sektor Energi (Satgas Energi) lintas Kementerian guna memastikan ketersedian pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahan Bakar Gas (BBG), Liquefied Petroleum Gas (LPG), Listrik, hingga antisipasi bencana kegeologian sebelum dan selama Idul Fitri 1438 H, untuk memastikan semuanya berada pada posisi aman bagi masyarakat.

Kesiapan sektor migas untuk penyediaan BBM dan LPG secara nasional tidak ada kendala. Depot kritis terjadi pada TBBM Tual untuk produk kerosene, saat ini tidak ada penyaluran kerosene karena PT. Pertamina (Persero) tidak menyalurkan kerosene pada hari minggu. Diperkirakan pada 19 Juni 2017 malam supply SPOB Kaisal tiba di TBBM Tual dan diprioritaskan untuk bongkar muat. Apabila diperlukan, maka akan diadakan penurunan Produk Avtur menjadi Kerosene. Depot kritis juga terjadi di Jobber Ketapang untuk produk pertalite. Menindaklanjuti hal ini akan dilakukan supply alternatif dari TBBM Pontianak. Sedangkan untuk penyaluran BBM dan LPG berjalan normal, hanya terdapat beberapa kendala yaitu Gerbong ketel pengangkut BBM (kosong) yang anjlok pada minggu dini hari telah dievakuasi dan telah konfirmasi ke Terminal BBM Madiun kondisi ini tidak berpotensi menggangu pasokan BBM ke TBBM Madiun.

Update terkait antisipasi Pendistribusian BBM per 18 Juni 2017:

1)Telah beroperasi 12 KiosK Pertamax di wilayah MOR III

2)Telah beroperasi 18 KiosK Pertamax di wilayah MOR IV

3)Telah beroperasi 2 serambi Pertamax di Cipali km 102 dan km 228.

4)Rencana 8 Unit serambi Pertamax tambahan yang akan beroperasi pada tanggal 20 Juni 2017.

5)Motor Pertamax sebanyak 31 unit siap beropersasi.

6)Jalur tol Trans Sumatera mengalami tanah amblas dan terjadi retakan sehingga rencana awal akan dioperasikan untuk jalur mudik kemungkinan besar tertunda.

Proses penyaluran BBM dan LPG juga berjalan normal dan lancar (BBM jenis Premium: 22,65 hari; Solar: 26,39 hari; Pertalite: 22,03 hari; Kerosene: 90,42 hari; Pertamax: 19,62 hari; Pertamax Turbo: 28,91 hari; Pertamina Dex: 30,63 hari; LPG: 14,18 hari dan Avtur 29,40 hari). Produk LPG, Kerosene & Pertamina Dex mengalami kenaikan kemungkinan disebabkan oleh peningkatan trend penyaluran LPG dan Kerosene, peningkatan volume kendaraan dan peningkatan truk barang yang beroperasi sebelum adanya pelarangan operasi truk.

Realisasi Pendistribusian BBM Tahun 2017 dari H-15 s.d H-9 kenaikan yang signifikan terjadi pada hari ke 07 (H-9) dengan kenaikan sebesar 64% apabila dibandingkan dengan realisasi pendistribusian BBM tahun 2016 pada periode yang sama . Pada hari ke-09 (H-7), terdapat penurunan sebesar 6%.

Pada sektor ketenagalistrikan secara nasional beban puncak siang sebagian besar dalam kondisi normal. Sistem kelistrikan wilayah kondisi normal sebanyak 16 daerah (cadangan cukup) dan 7 daerah dalam kondisi siaga (cadangan lebih kecil dari pembangkit terbesar) yaitu: Aceh Sumut (SBU), Sumbar Riau Jambi (SBT), Batam, Tj Pinang, Bangka, Sorong + Papua Isolated dan Jayapura. Secara keseluruhan total pasokan nasional sebesar 34.033,07 MW. Beban puncak sebesar 26.529,25 MW sehingga cadangan operasi sebesar 7.444,42 MW.

Sedangkan untuk sektor kebencanaan Geologi terjadi gerakan tanah di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara pada tanggal 18 Juni 2017 dan mengakibatkan kerusakan pipa penyaluran air. Kejadian ini disebabkan akibat hujan deras dan drainase yang tersumbat hingga air meluap ke ratusan rumah warga. Monitoring menerus terhadap Gunung Sinabung dengan tingkat kegiatan level IV (Awas), tidak terekam aktivitas letusan (kegempaan maupun visual) pada tanggal 18 Juni 2017 pukul 12.00 - 18.00 WIB. (DEP)

Download Laporan Harian Pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM: Status 18 Juni 2017 di sini

Share This!