Masyarakat Banggai Laut: BBM Satu Harga Berikan Kemudahan

Thursday, 19 April 2018 - Dibaca 1477 kali

BANGGAI LAUT - Mimik wajah Ahmad terpampang sumringah. Matanya mulai berbinar dibalik kaca mata. Sesekali ia menggerakkan tangannya ke arah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tepat di belakang tubuhnya. Dahi Ahmad mulai membentuk garis sembari mengikuti lika-liku mulutnya. Nada kecilnya tak bisa menyembunyikan rasa emosionalnya atas hadirnya SPBU tersebut.

Ahmad merasa bersyukur kehidupannya beranjak lebih mudah. Kini ia tak harus menghabiskan waktu menempuh perjalanan sepanjang 6 km hanya sekadar mencari premium ataupun solar. "Jadi kami tidak terlalu berpikir bagaimana ke Banggai," ujar pria yang mengenakkan kaus hitam tersebut di Banggai Tengah, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Rabu (18/4).

Selama ini, masyarakat yang ada di Banggai Tengah harus berbondong menuju ke pusat kecamatan, satu-satunya SPBU yang dipunyai Banggai. Sesampai di sana, selain antrean panjang juga menanti, mereka harus rela merogoh kocek di pengecer sekitar Rp15.000 hingga Rp 30.000 untuk mendapatkannya. "Sebelum ada SPBU ini memang tidak cukup memenuhi kebutuhan," ucap Victor selaku anggota koramil setempat.

Namun hal itu tidak akan terjadi lagi setelah Rabu (18/4) kemarin, Kementerian ESDM telah meresmikan lokasi penyalur BBM Satu Harga di lokasi tempat tinggal Ahmad, Desa Timbong. Dengan begitu, masyarakat Banggai Tengah sudah bisa mendapatkan harga yang sama dengan harga yang ditetapkan Pemerintah di seluruh Indonesia.

Pemerintah menjamin kecukupan kebutuhan BBM Banggai Laut dengan alokasi premium sebesar 40 Kilo Liter (KL) dan Solar sebesar 10 KL. Praktis alokasi tersebut akan memudahkan mereka untuk melaut. "SPBU ini sangat bermanfaat untuk masyarakat yang ada di Banggai Laut karena bisa mempermudah masyarakat Banggai Laut untuk kebutuhan sehari-hari terutama perikanan," ungkap Stefani yang didaulat sebagai Boine (Putri Pariwisata) Banggai Laut.

Wilayah Banggai Laut memang didominasi oleh wilayah kepulauan. Panjang jalan sekitar 400 km dan hanya seperempatnya yang baru beraspal. Untuk menuju ke SPBU Desa Timbong, Banggai Laut bisa ditempuh dengan perjalanan darat selama 30 menit dan perjalana laut sekitar 3 jam dengan speed boat atau 7 jam dengan kapal biasa dari Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai Laut.

Tentu, kehadiran BBM Satu Harga dimaknai sebagai keberkahan bagi Ahmad dan warga Desa Timbong lainnya. "Sekali lagi kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah karena sudah memberikan kemudahan," ujar Ahmad dengan topi khas adat setempat menutup perbincangan. (NA)

Share This!