SPBU Kompak Lahomi, Titik ke-32 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga

Saturday, 2 December 2017 - Dibaca 2120 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 00157.Pers/04/SJI/2017

Tanggal: 2 Desember 2017

SPBU Kompak Lahomi, Titik ke-32 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara, hari Sabtu (2/11), diresmikan sebagai lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga ke-32.

Peresmian SPBU Kompak Lahomi, yang berlokasi di Desa Onolimbu ini merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, agar harga BBM yang sama dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan timur dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harya Adityawarman menjelaskan, Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Nias Barat ini adalah titik ke-32. Berdirinya SPBU ini adalah hasil dari sinergi dari seluruh pihak.

"SPBU Kompak Lahomi adalah titik ke-32. SPBU ini tidak akan terbangun kalau tidak ada sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pertamina dan pengusaha. Dengan keberadaan SPBU ini tolong dijaga. Ini adalah SPBU pertama di Nias Barat. Jangan nanti BBM diborong atau dijual ke pengecer," jelasnya.

SPBU Kompak Lahomi akan memudahkan masyarakat sekitar untuk mendapatkan BBM dengan harga yang sama seperti di Pulau Jawa, yaitu Rp.6.450 per liter untuk Premium dan Rp.5.150 per liter untuk Solar.

JWarga tidak perlu lagi menempuh jarak sejauh 20 kilo meter (km) ke arah Sirombu dan 50 km ke arah Gunung Sitoli untuk membeli BBM yang harganya sekitar Rp.7.000 hingga Rp.9.000 per Liter.

Sementara itu, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Henry Ahmad menjelaskan bahwa setiap tahun BPH Migas menetapkan kuota BBM bagi setiap kabupaten/kota, namun belum ada lembaga penyalur di Kabupaten Nias Barat.

"Setiap tahun kita tetapkan kuota untuk seluruh kabupaten/kota, termasuk (Kabupaten) Nias Barat, tapi ko' ga ada penyalurnya? Yang ada hanya Pertamini, atau pengecer-pengecer yang dari sisi kualitas tidak bisa dipertanggungjawabkan. Itu ilegal," tegas Henry.

Henry menjelaskan bahwa dengan berdirinya SPBU Kompak Lahomi, maka kualitas bahan bakar lebih terjamin dengan harga yang sama secara Nasional.

Kepada lembaga penyalur, Henry juga menegaskan untuk dapat mendistribusikan BBM kepada masyarakat dengan baik.

"Pemilik SPBU jangan tergiur dengan pendapatan yang lebih besar, sehingga jatuhnya bukan kepada masyarakat, tapi jatuhnya ke pengecer. Kata kuncinya ini untuk kita semua, manfaatnya juga untuk semua," tandasnya.

Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat kepada wilayah yang dipimpinnya, mengingat sejak berdirinya Kabupaten Nias Barat 8 tahun lalu, belum ada SPBU yang berdiri di Ibu Kota Kabupaten Nias Barat.

"Kerinduan kami selama ini, sejak Kabupaten ini lahir 8 tahun yang lalu terobati. Selama ini kami hanya menjumpai pengecer," ungkap Faduhusi.

Kabupaten Nias Barat terdiri dari 8 kecamatan dan 105 desa dengan penduduk berjumlah sekitar 92 ribu jiwa. Beridirinya SPBU Kompak Lahomi diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM dengan harga yang berlaku secara Nasional.

"Bayangkan kalau kami ke Gunung Sitoli, dua jam perjalanan Pak. Kami harus cari-cari dulu itu (BBM). Program BBM Satu Harga ini luar biasa. Masyarakat kami hidup dari pertanian dan perikanan. Di sini tidak ada perusahaan, tidak ada pabrik. SPBU ini jadi ciri khas gambaran Ibu Kota Kabupaten, tadinya di sini tidak ada apa-apa," terangnya.

SPBU Kompak Lahomi memiliki 2 tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 15 kilo liter (kl) Premium dan 15 kl Biosolar. Pasokan BBM untuk SPBU ini berasal dari Terminal BBM Gunung Sitoli yang berjarak sekitar 58 kilo dari SPBU Kompak Lahomi.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan

Informasi Publik, dan Kerja Sama


Dadan Kusdiana

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama

Dadan Kusdiana (08121002705)

Ikuti linimasa kami di:

Facebook: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Twitter: @KementerianESDM

Instagram: @kesdm

Share This!