Ribuan Rumah di Dogiyai, Papua Merdeka Dari Kegelapan

Jumat, 14 Desember 2018 - Dibaca 1637 kali

DOGIYAI - Masyarakat Kabupaten Dogiyai, Papua telah merasakan penerangan setelah 4.680 rumah mendapatkan bantuan gratis Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Bantuan ini diberikan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Wawan Supriatna, dan Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M Djuraid pada Kamis (13/12). Pembagian ini ditujukan kepada rumah-rumah yang belum terjangkau oleh aliran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Tahun ini target pemasangan LTSHE di Dogiyai sudah terpenuhi, harapan kami tahun depan kami dapat melanjutkan pemasangan di dusun-dusun lain yang masih gelap," kata Wawan.

xc-IMG-20181214-WA0036.jpg.pagespeed.ic.Pada tahun 2018, imbuh Wawan, program LTSHE telah menjangkau 16 provinsi di seluruh Indonesia. Hingga akhir Desember, LTSHE sudah menerangi 167.215 rumah atau sekitar 97 persen dari target yang ditetapkan.

Sementara, pada tahun 2019 program LTSHE direncanakan akan menerangi sebanyak 98.481 rumah di kawasan 3T d1 27 provinsi.

Masing-masing rumah mendapat satu paket LTSHE yang berisi papan panel surya, empat lampu LED beserta baterai, dan kabelnya, serta dilengkapi colokan untuk charge ponsel. Digaransi nyala selama tiga tahun.

Tokoh masyarakat Dusun Bukapa, Pendeta Yohannes Tatiwau merespon positif atas pembagian LTSHE di dusunnya. "Sekarang sudah ada lampu di rumah, kita tidak lagi dalam gelap. Bisa mengerjakan banyak hal dalam terang. Anak-anak juga bisa belajar di malam hari," ucap Yohannes.

Hal senada juga disampaikan Kepala Distrik Kamu, Moses Pigai. Ia berharap program ini dilanjutkan, karena belum semua rumah belum berlistrik mendapat pembagian LTSHE. "Supaya tidak ada lagi rumah gelap tanpa penerangan di Distrik Kamu, atau di Dogiyai umumnya," harap Moses.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggiatkan program-program pemerataan energi secara berkeadilan terutama untuk kawasan terpencil, tertinggal, terluar (3T). Upaya ini ditempuh demi mencapai target rasio elektrifikasi nasional 99% di tahun 2019.

Penulis: Naufal Azizi

Bagikan Ini!