Kaban Geologi Minta Masyarakat Mewaspadai Gerakan Tanah

Senin, 24 April 2017 - Dibaca 3090 kali

BANDUNG - Beberapa bencana gerakan tanah berupa tanah longsor terjadi dalam 1 minggu ini, pertama di Kendal, Jawa Tengah, di Cirebon, Jawa Barat, Wonogiri, Jawa Tengah, Kulon Progo, DIY, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Blitar, Jawa Timur dan terakhir di Magetan, Jawa Timur. Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ego Syahrial meminta masyarakat yang tinggal di sekitar daerah bencana dan pengguna jalan lebih waspada, bila melalui jalur jalan yang masuk dalam wilayah rentan terhadap gerakan tanah terutama pada waktu hujan.

Selain wilayah-wilayah tersebut diatas, gerakan tanah juga terjadi di Barru, Sulawesi, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kab. Buleleng, Bali, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Majalengka, Jawa Barat, Bandung Barat, Jawa Barat, Kota Banjar, Jawa Barat, Kabupaten Agam. Sumatra Barat, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kota Bogor, Jawa Barat dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

"Hujan deras berkepanjangan memicu bencana tanah longsor di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki kerentanan tanah menengah hingga tinggi, karena itu, masyarakat yang tinggal di sekitar daerah bencana diminta lebih waspada, karena daerah tersebut masih berpotensi untuk terjadinya longsor susulan, terutama pada saat maupun setelah hujan deras yang berlangsung lama," ujar Ego Syahrial kepada esdm.go.id, Senin (24/4).

Masyarakat wilayah terdampak gerakan tanah longsor diminta segera membersihkan material longsoran dan senantiasa hati-hati terhadap potensi longsor susulan serta memasang rambu rawan bencana longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, lanjut Ego.

"Warga pemilik rumah yang rusak agar mengungsi ke tempat yang aman hingga ada arahan dari pemerintah setempat. Jalur jalan agar segera di perbaiki dan dibuat tembok penahan pada dinding tebing jalan untuk mengantisipasi erosi lateral,"ujar Ego lagi.

Pada bulan April 2017, Gerakan Tanah diperkirakan masih terjadi dari Pulau Sumatra hingga Papua. Daerah-daerah tersebut mencakup, Aceh bagian barat dan tengah; Bengkulu bagian utara, tengah dan selatan;Jambi bagian barat daya; Sebagian Lampung baratdaya; sebagian kecil baratdaya Provinsi Riau; Sumatra Barat bagian utara, tengah dan barat, Sumatra Selatan bagian barat; Sumatra Utara bagian barat dan tengah; Banten baratlaut, selatan dan tenggara; Jawa Barat bagian tengah dan selatan; Jawa Tengah bagian tengah, tenggara dan utara; Yogyakarta bagian barat, utara dan timur laut; Jawa Timur bagian selatan dan tengah; Bali bagian tengah dan utara; sebagian kecil barat dari Kalimantan barat; sebagian kecil bagian tengah dari Kalimantan Selatan; bagian tenggara dari Kalimantan Utara; Sebagian utara Gorontalo; Sebagian kecil tenggara dan tengah Sulawesi barat; bagian selatan, utara dan timur Sulawesi Selatan; Sulawesi Utara bagian tengah; Nusa Tenggara Barat bagian barat, tengah dan timur; Nusa Tenggara Timur bagian utara, baratdaya dan tenggara; Maluku bagian utara; Maluku Utara bagian barat; Papua Barat bagian utara, tengah dan selatan; Papua bagian utara dan tengah. (SF)