Halal Bihalal Idulfitri, Pegawai Ditjen Gatrik Diingatkan Menjaga Alam

Rabu, 17 April 2024 - Dibaca 47 kali

Direktur Jederal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu mengajak para pegawai Kementerian ESDM khususnya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk menjaga alam sebagai komitmen menurunkan emisi CO2. Menurutnya, momen halal bihalal Idulfitri 2024/1445 H tidak hanya dilakukan untuk bersilaturahmi terhadap sesama manusia tetapi juga penting dilakukan terhadap alam agar perubahan iklim dapat dijaga dengan menurunkan emisi CO2. Hal tersebut disampaikan Jisman di Jakarta, Selasa, (16/04/2024) pada Halal bihalal Hari Raya Idulfitri 1445 H di lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan.

Jisman menuturkan saat ini perubahan iklim sudah terjadi dimana suhu bumi terasa semakin panas. Selain dari sektor transportasi, pembangkit batubara juga ditengarai menjadi penyebabnya. Untuk itu Jisman menegaskan hal ini menjadi tanggung jawab bersama sektor ketenagalistrikan dalam mencari solusinya.

"Kita yang berkantor disini, wajib hukumnya mencarikan solusi agar pembangkit tetap andal tetapi emisinya berkurang," papar Jisman.

Ia juga mengingatkan bahwa saat ini Enhanced NDC sudah ditetapkan sampai 2060 serta sedang disiapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN). Untuk itu ia mengimbau agar Ditjen Ketenagalistrikan berupaya mencari solusi bagaimana agar sektor ketenagalIstrikan dapat lebih bersahabat dengan alam.

Pada kesempatan itu, Jisman menekankan agar melalui halal bi halal ini pegawai Ditjen Ketenagalistrikan dapat saling berjabat tangan dan memaknai Hari Raya Idulfitri dengan semangat kemenangan dan kegembiraan. Hal tersebut menurutny penting untuk mempererat tali silaturahmi antar teman dan rekan kerja guna meningkatkan semangat dan kualitas kerja.

"Maka kini saatnya kita melaksanakan Halal Bihalal, saling bersilahturahmi dan saling memaafkan. Sebagai manusia tentunya kita tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan," ujar Jisman.

Lebih lanjut Jisman menyampaikan momen Idulfitri merupakan bentuk refleksi diri manusia atas tingkah laku dalam keseharian menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Dimana akhirnya momen kemenangan menjadi lebih damai dan tentram dengan saling memaafkan.

Idulfitri menurut Jisman dimaknai sebagai hari raya kesucian, dimana umat muslim terlahir kembali dengan fitrah kemanusiannya yang suci, bersih dari dosa dan mendapat kekuatan serta semangat yang baru.

"Semoga kita dapat terus melakukan amalan kebaikan dan perbaikan, bagi diri sendiri maupun sesama," tegas Jisman.

Acara halal bihalal Ditjen Ketenagalistrikan dihadiri oleh pimpinan tinggi, para pegawai, Dharma Wanita Persatuan Unit Ditjen Ketenagalistrikan dan tamu undangan yang berkantor di komplek Ditjen Ketenagalistrikan. (RO)