Ini Pesan dr. Reisa untuk Pegawai Kementerian ESDM yang Berpuasa

Jumat, 15 Maret 2024 - Dibaca 50 kali

Bulan Ramadhan selain menjadi momen umat Muslim menjalankan ibadah puasa, juga menjadi momen yang penuh berkah, memperkuat hubungan spiritual, serta ajang menahan diri dari segala bentuk hawa nafsu. Bagi beberapa orang, menjalankan ibadah puasa memang terasa lebih berat, apalagi para pegawai yang bekerja, dan harus pergi dari satu tempat ke tempat lain.

Bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi, Dokter Reisa Broto Asmoro, yang juga merupakan salah satu tokoh kesehatan di Indonesia, membagikan pesan agar pegawai Kementerian ESDM tetap kuat berpuasa. Menurut dr. Reisa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya harus selektif dalam memilih makanan.

"Menggunakan rainbow theory, dimana semakin variatif makanan bergizi yang masuk ke dalam tubuh kita, maka metabolisme tubuh kita akan semakin bagus, makin berwarna-warni vitamin dan gizi yang didapat," terang dr. Reisa saat menyampaikan paparannya dalam Seminar Sharing Knowledge, di Kementerian ESDM, Jumat (15/03/2024).

Dokter yang banyak berperan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan dan penanganan pandemi COVID-19 ini menyampaikan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti pada tubuh saat berpuasa ataupun tidak berpuasa.

"Berkurangnya frekuensi makanan dan minuman yang dikonsumsi berdampak terhadap penurunan metabolisme tubuh dan menurunnya energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas, namun penurunan bersifat sementara dan kemudian tubuh akan beradaptasi," ungkap Reisa.

Selanjutnya dr. Reisa menjelaskan bahwa cadangan energi dalam tubuh bertahan antara 24 - 48 jam, sedangkan puasa hanya 12 - 14 jam. Agar tetap produktif dan bugar selama berpuasa, Reisa berpesan untuk memaksimalkan metabolisme tubuh secara optimal, menjaga asupan gizi yang seimbang.

Hadir dalam kesempatan yang sama, public figure yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam industri komunikasi Shahnaz Haque, yang didapuk menjadi salah satu narasumber mengungkapkan, bahwa untuk dapat produktif selama Ramadhan, harus konsisten antara Ibadah dan kebiasaan lainnya.

"Harus dibetulin attitude dari rumahnya, baru nanti akan berimbas ke lingkungan kantornya, karier melesat, agama makin taat, hidup akan meningkat," ungkap Shahnaz.

Shahnaz menjelaskan untuk dapat mencapai kebahagiaan yang merupakan kunci kesuksesan baik dalam berkarier maupun bermasyarakat, setiap orang harus melakukan sesuatu yang benar, itu akan mendukung untuk membuat semakin produktif dan bahagia saat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) Prahoro Nurtjahyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat bulan ramadhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian ESDM dihadapkan pada tantangan untuk tetap menjaga kesehatan dan produktivitas saat berada di lingkungan kerja yang serba cepat dan kompetitif.

"Semoga melalui kegiatan Seminar Sharing Knowledge dengan tema Optimizing Health & Productivity: Maintaining a Healthy Lifestyle While Working During Ramadhan, dapat memberikan peningkatan kinerja para Pegawai di lingkungan Kementerian ESDM," terang Prahoro.

Prahoro berharap para ASN di lingkungan Kementerian ESDM akan memperoleh wawasan yang berharga dari para ahli dan praktisi yang telah lama berkecimpung dalam bidangnya.

Kegiatan Seminar Sharing Knowledge adalah sebuah rangkaian kegiatan terintegrasi yang dikemas dalam bentuk live webinar dan kelas tatap muka yang dilaksanakan oleh Kementerian ESDM melalui BPSDM KESDM, dengan tujuan meningkatkan kinerja ASN bagi Kementerian ESDM melalui pembelajaran yang fun working and fun learning. (RA)