Jajaki Kerja Sama, Institusi Kebencanaan Geologi Korea Kunjungi Badan Geologi
Rabu, 22 Februari 2017 - Dibaca 2131 kali
BANDUNG - Kantor Badan Geologi Kementerian ESDM selama dua hari mendapat tamu spesial dari institusi kebencanaan Korea Selatan, yaitu Korean Society of Volcanic Hazard Mitigation (KSVHM). Kunjungan institusi tersebut dalam rangka melakukan kerja sama untuk pengembangan kegiatan riset tentang vulkanologi dan mitigasi bencana kegelogian.
Dalam kesempatan tersebut, Badan Geologi Kementerian ESDM diwakili oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kasbani menekankan bahwa fokus kerja sama ke depan adalah kegiatan yang menunjang tugas dan fungsi kedua institusi tersebut. "Kerja sama dilakukan sepanjang saling memberikan manfaat serta sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelas Kasbani (Selasa, 22/2).
Sementara dari pihak KSVHM diwakili oleh para peniliti dari berbagai universitas di Korea Selatan, seperti Universitas Kwangwon, Universitas Chungbuk, dan Universitas Kangwon. Mereka mempresentasikan hasil riset mereka tentang "Volcanic Risk Assessment", manajemen bencana gempabumi dan tsunami, serta kesiapsiagaan dalam mitigasi bahaya erupsi dengan simulasi Titan2D. "KSVHM adalah society para ekspert yang bekerja sebagai counselling pemerintah Korea Selatan dalam hal kebencanaan berminat untuk melakukan kerja sama dengan pihak PVMBG, Badan Geologi," ungkap juru bicara KSVHM, Sung Su Lee.
Selain itu, pertemuan tersebut mendiskusikan tentang rencana umum riset, peta bahaya gunungapi untuk penerbangan, kerentanan pertanian akibat bahaya gunungapi, hingga diskusi kerjasama internasional serta pengembangan komunitas.
Untuk diketahui, KSVHM merupakan institusi kebencanaan geologi Korea yang dibangun masing-masing pada tahun 2015. Tidak hanya itu, Korea Selatan juga memiliki Volcanic Disaster Preparedness Center (VDPRC) yang dibentuk pada tahun 2012. (NA)
Dalam kesempatan tersebut, Badan Geologi Kementerian ESDM diwakili oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kasbani menekankan bahwa fokus kerja sama ke depan adalah kegiatan yang menunjang tugas dan fungsi kedua institusi tersebut. "Kerja sama dilakukan sepanjang saling memberikan manfaat serta sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelas Kasbani (Selasa, 22/2).
Sementara dari pihak KSVHM diwakili oleh para peniliti dari berbagai universitas di Korea Selatan, seperti Universitas Kwangwon, Universitas Chungbuk, dan Universitas Kangwon. Mereka mempresentasikan hasil riset mereka tentang "Volcanic Risk Assessment", manajemen bencana gempabumi dan tsunami, serta kesiapsiagaan dalam mitigasi bahaya erupsi dengan simulasi Titan2D. "KSVHM adalah society para ekspert yang bekerja sebagai counselling pemerintah Korea Selatan dalam hal kebencanaan berminat untuk melakukan kerja sama dengan pihak PVMBG, Badan Geologi," ungkap juru bicara KSVHM, Sung Su Lee.
Selain itu, pertemuan tersebut mendiskusikan tentang rencana umum riset, peta bahaya gunungapi untuk penerbangan, kerentanan pertanian akibat bahaya gunungapi, hingga diskusi kerjasama internasional serta pengembangan komunitas.
Untuk diketahui, KSVHM merupakan institusi kebencanaan geologi Korea yang dibangun masing-masing pada tahun 2015. Tidak hanya itu, Korea Selatan juga memiliki Volcanic Disaster Preparedness Center (VDPRC) yang dibentuk pada tahun 2012. (NA)
Bagikan Ini!