Indonesia Siap Ikuti Ajang Penghargaan Energi Tingkat Global

Tuesday, 10 December 2019 - Dibaca 589 kali

DEPOK - Indonesia kini tengah bersiap untuk kembali mengikuti ajang penghargaan energi tingkat global tahun 2020 yaitu ASEAN Energy Award (AEA) dan Energy Management Leadership Award yang diselenggarakan oleh Clean Energy Ministerial (CEM). Sebagai salah satu proses persiapan, Kementerian ESDM c.q Ditjen EBTKE menggelar kegiatan workshop Pendampingan Penyusunan Proposal ASEAN Energy Award Tahun 2020 bagi seluruh pemenang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2019.

"Acara ini bertujuan untuk menindaklanjuti kegiatan Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi tahun 2019 yaitu mempersiapkan para pemenang penghargaan sebagai peserta kegiatan ASEAN Energy Award Tahun 2020 dengan menyempurnakan pengisian formulir aplikasi yang akan diikutsertakan dalam ajang penghargaan tersebut," ungkap Direktur Konservasi Energi, Hariyanto saat membuka kegiatan Workshop Pendampingan Penyusunan Proposal ASEAN Energy Award Tahun 2020 hari ini (Selasa, 10/12).

1ce9252dc64158a1c015beedaad4c553_p.jpeg

Kegiatan ASEAN Energy Award merupakan kegiatan tahunan ASEAN yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy (ACE) di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi dalam rangka mempromosikan pemanfaatan energi baru terbarukan serta penerapan efisiensi dan konservasi energi di tingkat regional ASEAN.

ASEAN Energy Award di bidang efisiensi dan konservasi energi bertujuan untuk memberikan penghargaan bagi para institusi/perusahaan yang telah berhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi baik di gedung maupun industri. Disamping itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perhatian dan partisipasi di bidang efisiensi dan konservasi energi dari para stakeholder terkait dan masyarakat luas dalam rangka mempromosikan program dan kebijakan efisiensi dan konservasi energi baik di tingkat nasional maupun regional ASEAN.

Sejak awal penyelenggaraan ASEAN Energy Award, Indonesia telah memperoleh penghargaan dalam setiap keikutsertaannya, baik sebagai Winner ataupun Runner-Up, khususnya di bidang Efisiensi dan Konservasi Energi.

Sepanjang 6 (enam) tahun terakhir ini, peserta ASEAN Energy Award adalah para pemenang PSBE pada tahun sebelumnya. Hariyanto menuturkan Indonesia telah berhasil memperoleh 39 (tiga puluh sembilan) winner dan runner-up.

Pada tahun 2019, perwakilan Indonesia yang memenangi penghargaan AEA, yaitu Gedung Mina Bahari IV - Kementerian Kelautan dan Perikanan dan 2 (dua) pelaku industri, yaitu PT. Pupuk Kaltim dan PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ memperoleh Winner.

Selain ajang ASEAN Energy Award, terdapat kompetisi lain di tingkat global yaitu Energy Management Leadership Award yang diselenggarakan oleh Clean Energy Ministerial (CEM) melalui kegiatan Energy Management Working Group.

Kompetisi tersebut merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang berhasil melakukan upaya serta inovasi dalam penerapan ISO 50001 : Sistem Manajemen Energi. Sedangkan Clean Energy Ministerial forum negara-negara besar, beranggotakan 23 negara dan Komisi Eropa yang bekerjasama untuk mempercepat transisi global menuju energi bersih.

Dari 32 perusahaan di dunia yang ikut serta dalam penghargaan CEM Energy Management Leadership Award tahun 2019, PT. Pupuk Kalimantan Timur berhasil mendapatkan penghargaan CEM Award of Excellence in Energy Management.

Hariyanto menjelaskan selain mengadakan pendampingan penyusunan proposal AEA ini, pihaknya juga mengadakan persiapan keikutsertaan Indonesia pada CEM Energy Management Leadership Award 2020. "Mudah-mudahan ke depan ini kita dapat menemukan bibit-bibit unggul yang akan menjadi calon-calon pemenang baik dalam ajang AEA maupun CEM Energy Management Leadership Award," pungkasnya. (RWS)