PJUTS Hadir di Kabupaten Kuningan, Bantu Penghematan Pemakaian dan Biaya Listrik

Wednesday, 13 March 2019 - Dibaca 1530 kali

KUNINGAN - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) kembali menyerahkan infrastruktur penerangan jalan berbasis tenaga surya kepada masyarakat Jawa Barat. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, Dadan Kusdiana Hari ini (13/3) secara simbolis menyerahkan sebanyak 50 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.

"Kami datang ke sini ingin memastikan bahwa PJU-TS telah selesai, kita cek alatnya beroperasi atau tidak, memastikan PJU-TS beroperasi untuk masyarakat, jadi benar ada manfaatnya," ungkap Dadan dihadapan Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dan warga masyarakat Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede, Kuningan. Turut hadir pada kegiatan ini, Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, Yunus Saefulhak.

Menurut Dadan, dari sisi keekonomian pemanfaatan PJU-TS dapat membantu mengurangi pengeluaran Pemerintah Daerah setempat dan menghemat listrik. Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) adalah lampu penerangan jalan yang terintegarasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN maupun pada daerah-daerah yang telah terlistriki PLN, namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya.

"Dari sisi keekonomian mengurangi biaya listrik Pemda untuk PJU-TS Rp 300.000/PJU-TS. Jadi kalau di Kabupaten Kuningan ada 50 unit PJU-TS, berarti Kuningan dapat berhemat sampai Rp 15.000.000 sebulan dari infrastruktur ini," tuturnya. Dari tahun 2016 hingga saat ini, lanjut Dadan, jika dihitung panjangnya, Kementerian ESDM telah menyediakan lampu sepanjang 2.000 km sepanjang jalan di Indonesia.

Pada tahun 2018, program PJU-TS dilaksanakan di 26 Provinsi dan 167 kabupaten/kota dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.839 titik. Untuk Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 telah dibangun PJU-TS sebanyak 2.230 titik yang tersebar di 10 kabupaten/kota dan Kabupaten Kuningan mendapatkan alokasi pembangunan 50 titik.

Dadan menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang telah mendukung terbangunnya infrastruktur PJU-TS di Kuningan. "Saya juga mengharapkan PJU-TS yang telah dibangun, dapat dikelola dan dipelihara oleh Pemda dan masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama," pungkasnya.

b070e199604a4301e1658ee820570031_p.jpeg

Sementara itu, Wakil Kepala Desa SDN 2 Kadugede, Isak menuturkan bahwa PJU-TS yang dibangun di depan sekolahnya membantu meningkatkan keamanan sekolah. "Sebelum ada PJU-TS sekolahan gelap kayak kuburan kalau malam hari. Setelah ada PJU-TS kalau malam hari jadi terang benderang di sekolah, tingkat kriminalitas jadi hilang ya. Kan suka ada orang-orang yang tidak bertanggungjawab masuk sekolah malam hari lewat panjat gerbang. Ketika ada cahaya lampu kan jadi keliatan ya jadinya bisa kita larang masuk," ungkap Isak.

Senada dengan Isak, Kepala Desa Kadugede, Dadang Suganda mengungkapkan manfaat PJU-TS bagi warga desa. "Sebelum ada PJU-TS kegiatan malam disini agak terhambat ya karena gelap. 80% masyarakat bermata pencaharian petani. Sekarang sudah ada PJU-TS masyarakat cukup antusias karena sekarang alhamdulillah terang benderang. Kalau untuk di kampung kaya disini Alhamdulillah bantuan dari Kementerian ESDM sangat membantu sekali," ujarnya.

Dadang juga menuturkan, sebelum ada PJU-TS ini, sudah ada bantuan dari Pemerintah Daerah berupa PJU tetapi dipasang hanya di jalan nasional. "Terpasangnya PJU-TS di sekitaran alun-alun Desa Kadugede ini meminimalisir kriminalitas pada malam hari, dan ada 1 titik di depan Masjid Baitirrohman. PJU-TS disitu sangat membantu warga untuk beribadah seperti sholat Isya dan Subuh jadi enak terang benderang, beribadah jadi semakin khusyuk," imbuhnya. (RWS)

4647c5bc4fd2208022db37b437c409e2_p.jpeg