Agar Tepat Sasaran, Pemerintah Dorong Subsidi Langsung LPG 3 Kg

Wednesday, 13 February 2019 - Dibaca 4428 kali

Jakarta, Untuk mewujudkan subsidi LPG tepat sasaran, Pemerintah mendorong pemberian subsidi langsung LPG 3 kg dengan menggunakan kartu khusus. Sedangkan untuk solusi jangka pendek, dilakukan tindakan hukum ke agen maupun pangkalan yang tidak berizin.

Hal itu dikemukakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (11/2), menanggapi pertanyaan anggota Dewan mengenai melonjaknya harga LPG tabung 3 kg di masyarakat yang dapat mencapai Rp 30.000 per tabung.

"Kalau dilakukan (debat) distribusi terbuka atau terutup, saya kira masalah ini tidak akan selesai. Kami sebagai Menteri, sudah mengusulkan ke kabinet yang sekarang juga sedang dibahas, ini sebenarnya LPG 3 kg kalau mau diberikan subsidinya itu subsidi langsung," papar Jonan.

Subsidi langsung tersebut, lanjut dia, diberikan melalui kartu khusus. Dengan demikian, PT Pertamina sebagai badan usaha yang mendapat penugasan dari Pemerintah untuk penyediaan dan pendistribusian LPG 3 kg, dapat menjualnya dengan harga komersial, sama seperti LPG non subsidi. "Jadi LPG 3 kg maupun 12 kg harga jual komersialnya per kilo itu sama. Jadi yang mendapatkan subsidi itu (masyarakat) yang betul-betul tepat sasaran," katanya.

Sedangkan untuk solusi jangka pendek, dilakukan tindakan hukum bagi agen atau pangkalan yang tidak beriizin. Terkait hal ini, telah dilakukan kerja sama antara Ditjen Migas serta PT Pertamina dengan Kepolisian RI untuk menertibkan distribusi LPG 3 kg serta penindakan terhadap penjualan BBM ilegal.

Menurut Menteri Jonan, permasalahan LPG 3 kg yang harga di masyarakat dapat mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per tabung, bukan semata masalah pendistribusian karena LPG 3 kg merupakan barang bergerak atau dapat dipindah-pindahkan. Oleh karena itu, Pemerintah berharap agar kebijakan subsidi langsung ini dapat segera dilaksanakan.

"Kami sangat mendorong subsidinya itu subsidi langsung saja kepada masyarakat. Saya yakin apakah Pertamina sebagai pelaksana yang ditunjuk akan senang sekali karena harga jualnya dia (Pertamina) akan jualnya komersial, subsidinya diberikan langsung lewat satu kartu," tutup Jonan. (TW)