Dirjen Migas: Tingkatkan Koordinasi Demi Amankan Stok dan Distribusi BBM

Tuesday, 26 April 2022 - Dibaca 292 kali

Jakarta, Rangkaian persiapan menghadapi arus mudik 2022 telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Pemerintah kembali mengingatkan semua pihak termasuk Pertamina dan pengelola SPBU agar terus berkoordinasi demi mengamankan pasokan dan distribusi BBM.

"Jangan lupa untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, pengelola jalam tol seperti Jasa Marga dan Kepolisian dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM selama arus mudik," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam kunjungan ke Integrated Terminal BBM Pertamina Area Jawa Tengah di Semarang, Kamis (21/4) malam.

Hal senada juga disampaikan Dirjen Migas ke pengelola-pengelola SPBU di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat yang dikunjunginya dalam rangka memantau kesiapan BBM selama arus mudik 2022. "Koordinasi dengan kepolisian setempat supaya distribusi BBM berjalan lancar. Demikian pula jika terjadi antrean," kata Dirjen Migas pada Moch Abidin, Pengawas SPBU 5.462.210 Paciran, Jawa Timur.

ementara untuk SPBU di jalan tol, para pengelola mengaku telah berkoordinasi dengan Dishub dan Polres setempat, serta pihak Jasa Marga selaku pengelola jalan tol. Kerja sama ini tak hanya untuk mengatur antrean pembelian BBM, tetapi juga bantuan untuk mengamankan tangki BBM yang akan menuju SPBU. "Kita minta dispensasi dan bila perlu dengan pengawalan untuk membuka jalan ketika membawa tangki BBM, supaya bisa masuk ke SPBU. Ini terutama ketika jalur oneway," aku pengelola SPBU 101B.

Dalam diskusi dengan pengelola SPBU, Tutuka juga mengingatkan agar menambah jumlah tenaga kerja yang akan melayani konsumen BBM. Sebagian besar pengelola mengaku menambah tenaga kerja hingga dua kali lipat, di mana setiap harinya terbagi dalam 3 shift.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dalam siaran persnya menjelaskan, untuk mengamankan pasokan BBM di Jawa Bagian Barat, Pertamina menyediakan 12 titik SPBU Modular dengan total sebanyak 25 unit. Selanjutnya sebanyak 95 Pertamina Delivery Service (Motorist) sebanyak 111 unit motor siap disiagakan, serta 63 SPBU Kantong (Mobile Storage). (TW)