Dirjen Migas Tinjau Pembangunan Jargas di Sumsel

Friday, 28 December 2018 - Dibaca 1511 kali

Sumatera Selatan, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, Kamis dan Jumat (27-28/12), melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan, meninjau perkembangan pembangunan jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di Prabumulih dan PALI.

Pada tahun 2018, Pemerintah membangun 6.018 sambungan rumah (SR) jargas di Prabumulih. Ini merupakan pembangunan jargas tahap III di kota tersebut. Sebelumnya pada tahun 2012, telah dibangun jargas sebanyak 4.650 SR. Selanjutnya tahun 2016 sebanyak 32.000 SR. Selain Pemerintah, PT Pertamina tahun 2016 juga membangun 1.986 SR. Sehingga total jargas yang dibangun di Prabumulih hingga tahun ini mencapai 44.654 SR.

Dalam kunjungan ke Prabumulih, Kamis (27/12) petang, Dirjen Migas didampingi oleh Walikota Prambumulih Ridho Yahya mengunjungi salah satu lokasi pembangunan jargas tahun 2018 yaitu Desa Karang Mulya, Kecamatan Rambang Kampung Tengah. Pada kesempatan tersebut, Dirjen Migas sempat berdialog dengan masyarakat yang rumahnya dipasang jargas. Mereka gembira karena kini dapat menikmati gas bumi dengan harga yang lebih murah serta tidak merepotkan karena dapat digunakan 24 jam.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Dirjen dan Pak Walikota yang telah menyalurkan (membangun) jargas gratis dan ini sangat bisa dinikmati," ujar Darwin.

Secara umum, pembangunan jargas di Prabumulih berjalan lancar dan hingga 31 Desember 2018, penyelesaiannya diperkirakan lebih dari 90%. "Target kami 31 Desember sudah selesai pembangunan fisik. Kira-kira nanti selesai (sekitar) 90% lebih. Masih kurang sedikit, tinggal diteruskan saja (awal tahun depan)," ujar Dirjen Migas Djoko Siswanto.

Dengan selesainya pembangunan jargas tahun 2018 ini, berarti hampir seluruh Kota Prambumulih telah teraliri gas bumi. Walikota Ridho Yahya mengharapkan agar sisa wilayah yang belum teraliri gas bumi yang jumlahnya sekitar 3.000 SR, dapat dibangun tahun depan. Menjawab harapan tersebut, Dirjen Migas menyatakan hal tersebut tergantung pada ketersediaan dana Pemerintah. "Itu tergantung dana APBN," katanya.

Selain mengunjungi Prambulih, Jumat (28/12), Dirjen Migas juga meninjau pembangunan jargas di PALI yang jumlahnya 5.375 SR. Penyelesaian pembangunan jargas di PALI mencapai 88%. Gas bumi untuk wilayah ini nantinya dipasok dari PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih.

Pembangunan jargas rumah tangga telah dilakukan Pemerintah sejak tahun 2009. Untuk tahun 2018, Pemerintah membangun 89.664 SR di 18 lokasi dengan perincian: pembangunan jargas 2018 sebanyak 79.789 SR, ditambah penyelesaian tahun sebelumnya di 2 lokasi sebanyak 9.875 SR. Hingga akhir 2018, total jumlah jargas yang terbangun mencapai 325.710 SR di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota.

Jargas merupakan program berkelanjutan Pemerintah yang bertujuan untuk menjamin ketahanan energi nasional, mempercepat terlaksananya diversifikasi energi, mewujudkan energi berkeadilan serta pemerataan pembangunan. Persyaratan pembangunan jargas, antara lain wilayah tersebut dekat dengan sumber gas/pipa gas, spesifikasi gas bumi terpenuhi (tidak membahayakan masyarakat), terdapat potensi pasar pengguna, komitmen Pemerintah Daerah serta memenuhi kaidah keselamatan dan keteknikan. (TW)