Dukung Pengembangan Jargas, Pemkot Probolinggo Jajaki Gandeng Perusda

Wednesday, 2 June 2021 - Dibaca 328 kali

Jakarta, Pemerintah Kota Probolinggo mengapresiasi pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) yang manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat. Agar pembangunan jargas di daerahnya dapat lebih massif, Pemkot Probolinggo menjajaki menggandeng perusahaan umum daerah (Perusda) untuk mengembangkan jargas ini.

"Program jargas sangat bermanfaat bagi masyarakat. Nilai ekonomisnya betul-betul dirasakan rakyat. Akan lebih bagus kalau program ini dapat terus dilaksanakan," ujar Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Jakarta, Rabu (2/6). Rombongan diterima oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Noor Arifin Muhamad.

Menurut Wali Kota Probolinggo, pembangunan jargas juga mendorong berkembangnya suatu daerah atau kawasan, termasuk Probolinggo. Apalagi rencananya di daerah tersebut akan dibangun pelabuhan dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata. Pada tahun ini, Pemerintah membangun 5.080 sambungan rumah (SR) di kota tersebut.

"Kami berharap jargas dapat terus dibangun di Probolinggo. Namun demikian, kami juga memahami adanya refocusing anggaran Pemerintah. Di daerah Probolinggo akan dibangun pelabuhan dan potensi wisata juga akan ditingkatkan. Probolinggo akan menjadi daerah transit sehingga akan sangat bagus apabila jargas dikembangkan di sana," paparnya.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Noor Arifin Muhamad menyampaikan bahwa pembangunan jargas telah dilaksanakan sejak 2009 melalui dana APBN. Mengingat terbatasnya dana Pemerintah dan agar jargas dapat terbangun secara massif sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan keuntungannya, mulai tahun 2023 pembangunan jargas dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Untuk tahun 2022, anggaran pembangunan jargas turun menjadi sekitar 10.000 SR.

Terkait hal tersebut, Pemkot Probolinggo menyampaikan rencananya menggandeng Perusda dan badan usaha swasta untuk mengembangkan jargas. Agar masyarakat tertarik, Wali Kota Hadi mengharapkan dukungan Pemerintah dengan menyediakan pasokan gas, serta menetapkan harga jual yang murah.

"Kalau harga ke konsumen berbeda dengan jargas yang dibangun Pemerintah, tentunya skema ini tidak bisa berjalan. Kami harapkan adanya dukungan dari Kementerian ESDM dari sisi harga. Ide ini merupakan upaya kami mewujudkan program Pemerintah dapat terus berjalan," ujar Hadi.

Ditjen Migas mendukung rencana Pemkot Probolinggo ini. Dukungan Pemda melalui dana APBD untuk mengembangkan jargas, sebelumnya telah dilakukan di Palembang dan Bontang. Harga gas yang harus dibayarkan masyarakat sama dengan jargas yang dibangun Pemerintah.

"Inisiatif ini sangat bagus karena akan lebih banyak masyarakat yang menikmati jargas. Perlakuan harga gasnya sama dengan jargas APBN. Nanti kita akan lebih berkoordinasi secara intensif agar rencana berjalan lancar," tambah Noor.

Jargas di Kota Probolinggo tahun anggaran 2021 dibangun di Kecamatan Tongas dan Kecamatan Dringu. Hingga saat ini, realisasi pelaksanaannya mencapai 21,3%, di atas target 7,3%.

Sejak dibangun tahun 2009 hingga 2020, total telah terpasang 535.555 SR. Sedangkan untuk tahun 2021, akan dibangun 120.776 SR di 21 kabupaten/kota. Target pembangunan jargas berdasarkan RPJMN sebesar 4 juta SR pada tahun 2024. (TW)