Giliran 235 Nelayan Bengkayang Dapat Bantuan Konkit Gratis

Friday, 22 November 2019 - Dibaca 663 kali

Bengkayang, Nelayan kecil di Kabupaten Bengkayang akhirnya mendapat giliran bantuan paket perdana konverter kit untuk nelayan kecil secara gratis. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi yang diwakilkan oleh Kepala Sub Direktorat Perencanaan dan Pengadaan Pembangunan Infrastruktur Migas, Wahyudi Akbari, membagikan 235 unit paket perdana konverter kit untuk nelayan kecil di Kabupaten Bengkayang disaksikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Ibu Katherine A. Oendoen yang diwakili oleh Bapak Zainal Abidin Zen, Plt. Bupati Bengkayang, Bapak Agustinus Naon, S.Sos yang diwakilkan oleh staf ahli bupati bidang pemerintahan, hukum, dan politik Luter Wongkar, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkayang, dan Project Coordinator Fuel To LPG Conversion PT Pertamina (Persero), Jumat (22/11).

Pembagian konverter kit BBM ke LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil merupakan salah satu upaya Pemerintah melakukan diversifikasi energi yaitu menyediakan alternatif energi yang dapat digunakan, lebih ramah lingkungan dan sudah dikenal masyarakat.

"Program konkit ini sebenarnya ditujukan supaya biaya operasional nelayan lebih rendah melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar sehingga pendapatan nelayan bisa membaik. Dengan konverter kit berbahan bakar LPG, nelayan bisa menghemat biaya operasional penggunaan LPG sampai dengan sekitar 30% dengan asumsi tanpa ada subsidi. Bila dengan subsidi yang berlaku sekarang ini baik untuk bensin maupun LPG, maka penghematan yang diperoleh bisa mencapai sekitar 50%. Selain itu, perawatan konkit ini lebih mudah dan pasti mesinnya lebih bersih karena menggunakan gas. Jadi mohon dirawat baik-baik dan dimanfaatkan semaksimal mungkin," ujar Wahyudi.

Pembagian paket perdana konverter kit BBM ke LPG terdiri atas beberapa komponen yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung LPG 3 kg, as panjang dan baling-baling, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dll).

Staf ahli Bupati bidang pemerintahan, hukum, dan politik Luter Wongkar, menyampaikan terima kasih kepada kebijakan Pemerintah cq Ditjen Migas Kementerian ESDM yang memperhatikan nelayan kecil. Bantuan konkit nelayan membantu ekonomi nelayan.

"Khusus untuk nelayan penerima paket konversi BBM ke BBG saya berpesan agar paket bantuan yang diberikan tidak dipindahtangankan, tidak disewakan atau diperjualbelikan, harapan saya dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan para nelayan di kabupaten bengkayang. Jadi Bapak/Ibu yang dapat bantuan, 82 nelayan yang ada di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan dan 152 nelayan yang ada di Kecamatan Sungai Raya, tolong digunakan sebaik-baiknya, jangan pernah disewakan jangan pernah diperjualbelikan karena ini salah satu untuk membantu Bapak/Ibu untuk meningkatkan ekonomi daripada Bapak Ibu sekalian," terang Luter.

Luter juga menambahkan bahwa saat ini Pemerintah melalui Ditjen Migas masih memfokuskan pada mesin berbahan bakar bensin namun ke depannya diharapkan mesin yang memakai solar juga bisa dialokasikan kegiatan seperti ini kan masih banyak nelayan kecil di Kabupaten Bengkayang, baik yang menggunakan bahan bakar bensin dan bahan bakar solar belum mendapatkan bantuan ini. "Saya berharap di tahun-tahun mendatang bantuan program konversi BBM ke BBG bagi para nelayan ini dapat dialokasikan kembali di Bengkayang, karena masih banyak lagi nelayan kecil kita yang belum mendapatkan bantuan paket perdana konkit ini." papar Luter.

Adapun kriteria nelayan yang mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).

Pada tahun 2016 hingga 2018 Kementerian ESDM melalui penugasan kepada PT. Pertamina (Persero) telah membagikan sejumlah 47.554 unit paket konverter kit di 73 kabupaten/kota. Sementara hingga Desember tahun ini, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 133 K/15/MEM/2019 akan dibagikan sejumlah 13.305 unit konverter kit untuk 38 kabupaten/kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Mensukseskan program konversi BBM ke LPG bukan hanya menjadi tugas Pemerintah saja. Konversi ini membutuhkan partisipasi dan kerja sama semua pihak. Semua pihak harus terlibat dalam penyediaan alokasi gas bumi, ketersediaan dan pengoperasian infrastruktur untuk penyediaan dan pendistribusian LPG, serta jaminan ketersediaan LPG bagi para nelayan," tambah Wahyudi.

Wayudi juga berharap dengan semakin bertambahnya nelayan kecil yang menerima bantuan konkit ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan, melainkan juga mendorong roda pembangunan di sektor perikanan.

Pada akhirnya, dengan pembagian paket perdana konverter kit BBM ke LPG ini diharapkan manfaat penggunaan LPG khususnya untuk kapal nelayan kecil sebagai bahan bakar yang murah, nyaman, ramah lingkungan, dan aman dapat terwujud dengan baik. (KDB)