Hindari Kecelakaan Jargas, Masyarakat Diminta Jaga Fasilitas

Friday, 13 December 2019 - Dibaca 649 kali

Jakarta, Pemerintah mengharapkan agar masyarakat yang telah menikmati jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas), berperan aktif menjaga fasilitas yang ada, baik di rumah maupun di lokasi lainnya. Ini penting untuk menjaga keselamatan serta menghindari kecelakaan yang mungkin timbul di saluran jargas akibat kecerobohan masyarakat.

"Masyarakat diharapkan turut menjaga fasilitas jargas. Jangan hanya menikmati gas bumi yang murah semata, tetapi harus aktif menjaganya agar terhindar dari kecelakaan akibat perilaku yang tidak hanya dapat membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang banyak," kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Alimuddin Baso, di Jakarta, Jumat (13/12).

Penegasan ini menyusul terjadinya kebakaran di saluran pipa jargas di Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, Kamis (12/12). Kebakaran di pipa distribusi tekanan rendah ukuran 63 mm ini, disebabkan paparan panas dari api terbuka. "Kebakaran ini akibat adanya anggota masyarakat yang membakar sampah dan membuangnya di selokan yang dekat dengan pipa gas. Ini sangat berbahaya," imbuh Ali.

Kebakaran terjadi pukul 12.20 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 12.56 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun sempat menimbulkan kepanikan masyarakat. Segera setelah kebakaran terjadi, pihak operator yaitu PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, menghentikan penyaluran gas ke sekitar Kelurahan Mayangan. Setelah dilakukan penggantian pipa dan keadaan dinyatakan aman, penyaluran gas bumi ke masyarakat dilanjutkan dan normal kembali.

Untuk menghindari terjadinya kejadian serupa, Pemerintah akan kembali memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai jargas ini.

"Kita akan lakukan sosialisasi lagi kepada masyarakat, agar dapat memahami cara menggunakan dan menjaga fasilitas jargas. Selain itu, apabila ada anggota masyarakat yang melakukan tindakan yang dapat membahayakan fasilitas, hendaknya warga lainnya juga tak segan untuk mengingatkan karena ini demi kebaikan kita bersama," tegas Ali.

Jargas Kota Probolinggo dibangun Pemerintah dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018. Sebanyak 5.088 sambungan rumah (SR) dibangun di kota ini dan telah dapat dinikmati masyarakat awal tahun 2019.

Jargas Probolinggo dibangun di 4 kelurahan yaitu Kelurahan Wiroborang, Jati, Mangunharjo serta Mayangan. Pasokan gasnya berasal dari PT. Husky CNOOC Madura Limited (HCML) dengan jumlah volume alokasi gas sebesar 0,2 mmscfd.

Pembangunan jargas merupakan salah satu program yang mendukung diversifikasi energi dan dilaksanakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi gas bumi melalui pipa bagi sektor rumah tangga. Dengan menggunakan dana APBN, pengoperasian dan pengembangan jargas ditugaskan kepada BUMN. (TW)