Hingga Tahun 2019, BBM Satu Harga Capai 162 Titik
Jakarta, Pemerintah menargetkan akan membangun 170 lembaga penyalur BBM Satu Harga hingga tahun 2019. Sampai saat ini, sebanyak 162 titik rampung terbangun dan sisanya dipastikan selesai akhir tahun ini.
Dari 162 titik yang sudah beroperasi tersebut, sebanyak 131 titik telah diresmikan dan sisa 31 titik siap untuk diresmikan. Rencananya, Menteri ESDM Ignasius Jonan akan meresmikan BBM Satu Harga di Pulau Rote.
Program BBM Satu Harga rencananya akan berlanjut hingga 2024 mendatang. Hingga akhir 2024, diperkirakan akan terbangun 500 lembaga penyalur. Pemerintah sendiri sudah memetakan ada 1.502 lokasi di seluruh pelosok Indonesia yang belum memiliki lembaga penyalur.
"BBM Satu harga ini setelah 2019 bagaimana, terus nggak? Akan terus dibangun sampai 2024. Kalau mau seluruh kota lengkap, jumlahnya ada 500 (lembaga penyalur). Jadi tambah lagi 330 (lembaga penyalur) di kecamatan sampai tahun 2024," ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan bulan Mei 2019 lalu, ketika meresmikan beroperasinya SPBU 55.865.14, lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kesempatan tersebut Jonan menambahkan, tidak ada kendala berarti dalam menjalan program ini. Dukungan pemerintah daerah menjadi kunci agar kesejahteraan masyarakat dapat terwujud, mengingat selama ini masyarakat di wilayah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) membeli BBM dengan harga lebih mahal dibandingkan wilayah perkotaan.
Untuk tahun 2019 ini, ditargetkan dibangun 39 lembaga penyalur BBM Satu Harga, di mana 38 lembaga penyalur oleh PT Pertamina (Persero) dan 1 lembaga penyalur oleh PT AKR Corporindo Tbk. (TW)