Hingga Triwulan II, Capaian Kinerja Ditjen Migas 96,87 Persen

Monday, 4 October 2021 - Dibaca 375 kali

Bogor, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyelenggarakan Town Hall Meeting Refleksi dan Evaluasi Program Kerja Ditjen Migas Tahun Anggaran 2021 secara hybrid, Senin (4/10), di Aston Hotel Sentul, Bogor. Dalam pertemuan ini diketahui bahwa capaian kinerja sampai dengan triwulan ke II tahun 2021 mencapai 96,87%.

"Capaian kinerja secara keseluruhan sampai dengan triwulan ke II tahun 2021 mencapai 96,87%. Dengan hanya kurang dari 3 bulan waktu yang tersisa sampai dengan berakhirnya tahun anggaran 2021, tentunya dibutuhkan upaya bersama dari kita semua untuk dapat menyelesaikannya dengan baik," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam acara yang dihadiri langsung oleh pejabat eselon II dan para koordinator di lingkungan Ditjen Migas tersebut.

Tutuka menuturkan, pembangunan pada tahun 2021 dihadapkan pada tantangan yang berat dengan adanya pandemi Covid-19. Perekonomian mengalami kontraksi, pengangguran terbuka dan angka kemiskinan juga mengalami peningkatan. Pencapaian kinerja organisasi juga terdampak dengan adanya refocusing anggaran yang berakibat pada belum optimalnya pencapaian kegiatan-kegiatan prioritas (infrastruktur)/berkurangnya volume capaian sesuai dengan kapasitas fiskal negara saat ini.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi, sepanjang tahun 2020 dan 2021, Ditjen Migas telah mengalokasikan anggaran untuk belanja penanganan Covid-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam bentuk jaringan gas untuk rumah tangga, serta pembangunan kilang minyak baru (GRR) dan pengembangan kilang minyak (RDMP).

Sementara untuk tahun 2022, tema Rencana Kerja Pemerintah adalah Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural. Agenda pemulihan ekonomi masih menjadi bagian penting dalam rangka mencapai sasaran kerangka ekonomi makro tahun 2022. Bantuan terhadap dunia usaha dan rumah tangga tetap perlu diberikan untuk mengakselerasi proses pemulihan ekonomi.

Untuk mendukung tujuan besar tersebut, Ditjen Migas mendapatkan tugas yang semakin berat, antara lain pembangunan jargas untuk rumah tangga, konversi BBM ke BBG untuk petani dan nelayan, serta pembangunan ruas transmisi Cirebon-Semarang yang akan dilaksanakan secara multiyears.

"Di samping itu, terdapat berbagai kegiatan prioritas lainnya yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain penyediaan LPG 3 kg tepat sasaran, penawaran wilayah kerja migas, pembangunan kilang, serta penyelesaian RUU Migas," papar Tutuka.

Lebih lanjut dia mengatakan, sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan PP Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran, program kerja disusun dengan prinsip penganggaran berbasis kinerja. Dalam konsep ini, terdapat 3 hal yang harus dikedepankan yaitu hasil dan manfaat yang bisa diperoleh masyarakat pengguna layanan (output and outcome oriented), pencapaian tugas-fungsi unit kerja yang melekat pada struktur organisasi, serta fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas.

"Prinsip-prinsip ini hendaknya kita pegang teguh bersama dengan core values dari Ditjen Migas serta semangat transformasi untuk dapat mewujudkan visi dan misi organisasi Ditjen Migas dalam mencapai kinerja terbaik," tegas Tutuka.

Dirjen Migas mengharapkan agar seluruh pegawai di lingkungan Ditjen Migas saling bahu-membahu menjalankan tugas negara dengan ikhlas. "Kita bisa mencapai target dengan baik dan benar dan juga sesuai kemampuan kita apabila kita bersama-sama bahu-membahu, saling mendukung, saling menutup kekurangan teman satu sama lain, saling mengupayakan mencapai tujuan bersama," pesannya.

Tutuka juga menekankan pentingnya capacity building dengan mengembangkan program di mana regulator juga bisa menjadi penggerak kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mitra kerja.

Dalam rangkaian acara ini, masing-masing pejabat eselon II menyampaikan capaian kinerja unitnya tahun 2021, tantangan, rencana kerja tahun 2022, serta harapan di tahun depan.

Sub tema town hall meeting kali ini adalah "Terwujudnya Smart ASN yang BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif". Nilai-nilai utama BerAKHLAK harus melandasi keseharian kerja dan perilaku ASN di mana pun berperan dan berada. Town hall meeting akan menjadi agenda rutin di Ditjen migas dan diharapkan dapat menambah engagement pimpinan dan pegawai, serta dapat mengetahui gambaran dan perkembangan kinerja setiap unit. Acara ini merupakan forum bersama kolaborasi antar unit bisa semakin digiatkan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (TW)