HUT RI ke 74: KESDM Fokus Wujudkan Keadilan Sosial Bidang Energi

Saturday, 17 August 2019 - Dibaca 811 kali

Jakarta, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-74, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menyelenggarakan upacara di halaman Gedung Ibnu Sutowo, Sabtu (17/8) pagi. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Direktur Pembinaan Program Hilir Migas Mohammad Rizwi Hisjam.
Pada peringatan Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia dengan tema "SDM Unggul Indonesia Maju" ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dalam sambutan tertulis yang dibacakan pada upacara tersebut mengatakan, kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan tetesan darah dari para pahlawan bangsa. Untuk meneruskan perjuangan dan cita-cita para pahlawan tersebut, kebijakan pengelolaan energi di Indonesia yang berwujud pada kegiatan-kegiatan sektor ESDM, dilaksanakan dalam upaya mengamalkan sila kelima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kementerian ESDM memfokuskan untuk mewujudkan keadilan sosial di bidang energi, melalui pengutamaan perluasan akses terhadap energi dan menjaga harga energi yang terjangkau," kata Menteri ESDM.
Sebagian besar anggaran Kementerian ESDM dialokasikan untuk belanja infrastruktur rakyat seperti jaringan gas kota (jargas), konverter kit LPG untuk nelayan, lampu tenaga surya hemat energi, sumur bor untuk daerah sulit air. Sementara subsidi energi empat tahun terakhir dialihkan untuk belanja pada sektor yang lebih produktif.
Lebih lanjut Menteri Jonan memaparkan, beberapa program yang telah dilakukan baik oleh Kementerian ESDM melalui APBN maupun swasta dalam pengelolaan energi nasional, khususnya untuk sektor migas adalah BBM 1 Harga yang hingga saat ini sejumlah 165 titik telah beroperasi di seluruh wilayah NKRI dan ditargetkan pada akhir 2019 menjadi 170 titik.
Selain itu, konverter kit untuk nelayan dan petani, telah terealisasi 25.000 unit konverter kit untuk nelayan pada 2018 dan ditargetkan penambahan 13.305 unit untuk nelayan dan 1.000 unit untuk petani pada 2019.
img-20190817-wa0017.jpg"Selanjutnya adalah jaringan gas kota, untuk memberikan akses energi seluas-luasnya bagi masyarakat hingga tahun 2018 telah tersambung 463.440 Sambungan Rumah (SR) dan ditingkatkan menjadi 541.656 SR di akhir tahun 2019," katanya.
Untuk menjaga produksi minyak dan gas bumi serta peningkatan peran nasional dalam pengelolaan migas oleh nasional, Pemerintah telah mengambil berbagai langkah strategis, seperti alih kelola blok migas seperti Blok Mahakam dan Blok Rokan ke PT Pertamina. Juga, pengembangan proyek migas strategis yaitu Jangkrik dan Jambaran Tiung Biru, serta keputusan pengembangan Blok Masela.
Dalam kesempatan itu, Menteri Jonan juga menyampaikan tantangan yang dihadapi sektor ESDM untuk mewujudkan semangat Pasal 33 UUD'45 yaitu sumber daya alam untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Tantangan tersebut, antara lain eksplorasi dan produksi migas untuk peningkatan penemuan cadangan baru dan reserve replacement rate ratio, keterbatasan infrastruktur, belum bergairahnya hilirisasi pertambangan dan belum optimalnya pemanfaatan energi baru terbarukan.
Menurut Menteri Jonan, perkembangan revolusi industri 4.0 mempermudah pemanfaatan EBT melalui efisiensi dan efektifitas rantai pasok dan infrastruktur ketenagalistrikan dan transportasi dengan hadirnya kendaraan istrik, transaksi online dan kecerdasan buatan dalam berbagai sektor. Inovasi ini akan mempermudah sektor ESDM dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya energi dan mineral.
Sebagai informasi, kali ini pimpinan Kementerian ESDM melaksanakan upacara peringatan HUT RI ke-74 di setiap fasilitas ESDM. Hal ini untuk menunjukkan keseriusan Pemerintah sebagai pelayan masyarakat dalam memberikan dukungan langsung kepada seluruh elemen pelaksana sektor ESDM di seluruh nusantara. (TW)