Jalur Mudik Padat, Dirjen Migas Ingatkan SPBU Tetap Utamakan Keselamatan

Friday, 7 April 2023 - Dibaca 173 kali

Semarang, Arus mudik tahun 2023 diperkirakan meningkat dibanding tahun sebelumnya karena waktu libur yang lebih panjang. Di tengah kesibukan melayani konsumen, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengingatkan agar SPBU tetap mengutamakan keselamatan.

"Pertamina sudah cukup siap menghadapi arus mudik. Kami harapkan dalam pelaksanaannya tidak lupa memperhatikan safety (keselamatan)," kata Dirjen Migas Tutuka Ariadji di SPBU KM 379A Grinsing, Batang, Jawa Tengah, Kamis (6/4), ketika melakukan peninjauan kesiapan pasokan BBM untuk libur Lebaran 2023.

Dirjen Migas meminta agar SPBU-SPBU melakukan latihan menggunakan alat pemadam kebakaran (APAR), sehingga apabila terjadi kecelakaan atau kebakaran dapat segera diatasi. "Saya minta dilakukan drill kalau ada kebakaran bagaimana karena begitu ada api, orang bisa panik kalau tidak terlatih. Keadaan di lapangan berbeda dengan teori," tambahnya.

Tutuka juga berkesempatan melihat langsung APAR yang tersedia di masing-masing dispenser BBM.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa Pertamina menyediakan sarana dan fasilitas, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM di SPBU untuk menghadapi arus mudik ini.

Pelatihan yang dilakukan, antara lain antisipasi keadaan emergency, serta simulasi memenuhi kebutuhan BBM ketika dilakukan contraflow. "Kita lakukan latihan mengatasi emergency, juga simulasi karena di rute-rute tertentu dilakukan contraflow. Kita harus menyediakan pasokan BBM yang misalnya biasanya dari barat, kita siapkan dari arah lawannya," ungkap Ega.

Terkait kesiapan pasokan BBM untuk wilayah Jawa Tengah, untuk jalur tol terdapat 9 titik SPBU reguler, 12 titik Pertashop dan 1 titik Modular. Selain itu, mobil siaga stand-by di 4 titik yaitu di SPBU Exit Tol Tegal, SPBU Exit Tol Weleri, SPBU Rest Area KM 429 dan SPBU seberang Gate In Colomadu (Tol Fungsional Solo-Jogja) KM 493.

Selama periode Satgas RAFI 2023 ini, realisasi BBM jenis Gasoline di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan sebanyak 28% dibandingkan rata-rata normal dari 10.938 KL menjadi 14.034 KL. Sedangkan untuk Gasoil mengalami penurunan dikarenakan terjadinya penurunan aktivitas industri. Penurunan realisasi BBM Gasoil sebanyak 1,8% dibandingkan rata-rata normal dari 6.170 KL menjadi 6.060 KL.

Untuk produk LPG, realisasi LPG 3 kg mengalami kenaikan sebanyak 3,8% dibandingkan dengan rata-rata normal dari 1.279 MT menjadi 1.327 MT. Sedangkan realisasi LPG Non Subsidi, untuk Bright Gas 5,5 kg mengalami kenaikan 10% dibandingkan rata-rata normal dari 4.115 MT menjadi 4.534 MT, dan untuk Bright Gas 12 kg mengalami kenaikan 11% dibandingkan rata-rata normal dari 10.261 MT menjadi 11.341 MT.

Realisasi Avtur di Bandara Ahmad Yani Semarang, terdapat kenaikan konsumsi sebanyak 5,1% dibandingkan rata-rata normal yaitu dari 243 KL menjadi 256 KL selama periode Satgas RAFI 2023. (TW)