Jargas Dumai Rampung, 4.743 Warga Nikmati Gas Murah

Friday, 22 November 2019 - Dibaca 633 kali

Jakarta, Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) sebanyak 4.743 sambungan rumah (SR) di Kota Dumai, Riau, telah rampung. Jargas di Kota Dumai dibangun di dua kelurahan yaitu 1.283 rumah di Kelurahan Teluk Binjai dan 3.460 rumah di Kelurahan Jaya Mukti. Dengan menggunakan jargas, masyarakat dapat menghemat sekitar Rp 60.000 hingga Rp 90.000 per bulan dibandingkan menggunakan LPG.

"Pasokan gas Kota Dumai berasal dari PT Energi Megah Persada (EMP) Bentu. Pemerintah menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melaksanakan pembangunan jargas ini," Direktur Perencanaan dan Pembangunan Migas Alimuddin Baso dalam acara pengaliran perdana (gas in) jargas di Kota Dumai, Rabu (20/11).

Total panjang pipa jargas yang dibangun di Kota Dumai ini mencapai lebih kurang 89 km, meliputi 79 km pipa PE 63 mm, ditambah 1,6 km pipa PE 180 mm, dan pipa CS 4 inchi sepanjang 112 meter.

Program pembangunan jargas bertujuan memberikan akses energi kepada masyarakat, memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.

"Pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga selain lebih menghemat subsidi LPG yaitu sekitar Rp 178 miliar per tahun atau jumlah impor LPG yang berkurang sekitar 25.500 ton per tahun," tambahnya.

Jargas juga lebih praktis karena dapat digunakan 24 jam serta aman lantaran tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG. Artinya, apabila ada kebocoran, gas langsung naik ke atas ke udara bebas. "Dengan pemanfaatan gas bumi melalui jargas di Dumai, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian dengan efisiensi yang didapatkan. Melalui energi baik yang mengalir non stop 24/7, masyarakat akan mendapatkan nilai lebih," imbuh Santiaji Gunawan, SVP Strategic Stakeholder Management PGN yang hadir mewakili manajemen PGN.

Persyaratan suatu daerah dapat dibangun jargas, antara lain terletak di daerah yang dekat dengan sumber gas/infrastruktur pipa gas, spesifikasi gas bumi terpenuhi, terdapatnya potensi pasar pengguna, adanya komitmen Pemerintah Daerah dan telah memenuhi kaidah keselamatan dan keteknikan.

Pembangunan jargas yang dilaksanakan Pemerintah sejak 2009, direncanakan hingga akhir tahun ini dapat terbangun 404.139 SR. Tahun 2019 ini, jargas dibangun di 16 lokasi yaitu Kabupaten Aceh Utara, Kota Dumai, Kota Jambi, Kota Palembang, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon, Kota Lamongan, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Wajo.

Untuk tahun 2020, jargas rencananya akan dibangun sebanyak 266.070 SR di 14 provinsi yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tangah dan Sulawesi Selatan. (TW)