Kecelakaan Truk BBM, Kementerian ESDM Terjunkan Inspektur Migas Untuk Pastikan Kondisi Tangki

Monday, 18 July 2022 - Dibaca 346 kali

Jakarta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menerjunkan Tim Inspektur Migas ke lokasi kejadian kebakaran truk tangki pengangkut BBM yang terjadi di Cibubur, Jakarta Timur, Senin petang (18/7), untuk memastikan kondisi tangki pada truk tersebut dan mengamankannya.

"Tim Inspektur Migas Kementerian ESDM telah berada di lokasi kejadian bersama Patra Niaga untuk memastikan kondisi tangki BBM pada truk tersebut dan memastikan pengamanannya," kata Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Mirza Mahendra, Senin (18/7) malam.

Pengamanan tangki ini, menurut Mirza, perlu dilakukan karena di dalam kendaraan tersebut masih berisi BBM yang mudah terbakar.

Penyebab kecelakaan yang dialami truk tangki BBM dengan No. Polisi B 9598 BEH di jalan alternatif Cibubur sekitar pukul 15.29 WIB sore, masih dalam penyelidikan aparat.

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya peristiwa ini, dan menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dalam siaran persnya mengatakan, saat ini seluruh korban sudah berada di rumah sakit. Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa kecelakaan yang terjadi, dan mengupayakan penanganan yang maksimal kepada seluruh korban.

Irto menambahkan, bagi masyarakat yang masih melintas di sekitar area kejadian disarankan menjaga jarak dan tidak merokok maupun menyalakan api.

Pertamina juga memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan truk tangki BBM ini awalnya melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi. Lokasi kecelakaan terjadi di jalan menurun menuju lampu merah.

Truk tersebut kemudian menabrak sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah tersebut. "Jadi di situ yang terlibat ada roda empat dua. Roda dua ada 10," kata Latif. (TW)