Masyarakat Desa Lawak-Lamongan Kini Menikmati Air Bersih

Friday, 18 October 2019 - Dibaca 685 kali

Lamongan, Kementerian ESDM terus menyalurkan bantuan berupa penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah sulit air, yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mohammad Hidayat menyerahkan 2 (dua) unit sumur bor bagi masyarakat di Desa Lawak, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jumat (18/10).
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mohammad Hidayat dalam peresmian tersebut menyampaikan, program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam ini, dirasakan efektif dan telah berhasil membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air. Oleh karena itu, Pemerintah terus berupaya meningkatkan anggaran untuk program ini, dengan harapan dapat dibangun lebih banyak sumur bor, terutama di daerah yang masih kesulitan air bersih.
"Sampai dengan akhir tahun 2018, Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 2.288 unit sumur bor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun, atau dapat melayani penduduk sebanyak kurang lebih 6,6 juta jiwa. Sumur bor tersebut tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten/kota di Indonesia," katanya.
Untuk Kabupaten Lamongan, hingga saat ini telah berhasil dibangun sebanyak 18 unit sumur bor dan tersebar di 11 kecamatan dan 18 desa, dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 608 ribu m3 per tahun dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sekitar 27 ribu jiwa penduduk.
img-20191018-wa0052.jpg
Camat Ngumbang Ruzikin mengharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan dan menjaga fasilitas ini dengan baik.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian Sofi, mewakili Bupati Lamongan, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM lantaran Kabupaten Lamongan masih diberi kepercayaan untuk menerima bantuan sumur bor yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Perlu diketahui pula bahwa di Kabupaten Lamongan ini ada 27 kecamatan, kemudian desa kita ada 462 desa, di mana untuk daerah rawan air ada 166 (desa). Ini yang kita petakan. Tentunya di saat-saat musim kemarau seperti ini kita benar-benar membutuhkan air. Kalau kita tidak menyiapkan dari awal dengan adanya sumur bor atau tandon-tandon air, mungkin kita pada saat musim kemarau ini benar-benar kita kekurangan," ujarnya.
Pada tahun 2019 ini, Kementerian ESDM menargetkan membangun 650 unit sumur bor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, diantaranya adalah dua buah unit sumur bor yang diserahkan bagi masyarakat Desa Lawak, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan.
Kedua unit sumur bor tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Kedalaman rata-rata: 125 m
- Pompa selam: 3 PK
- Reservoir (bak penampung): 5000 L
- Bangunan Rumah Panel: 1 Unit
- Debit rata-rata: 2 liter/detik
- Kapasitas layanan mencapai 2880 jiwa
Air merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, baik untuk konsumsi dan kebutuhan hidup lainnya. Namun demikian tidak dapat dipungkiri, masih banyak daerah di Indonesia yang masih mengalami kesulitan air bersih, hal ini disebabkan baik karena kondisi alam, maupun karena terbatasnya kemampuan pendanaan masyarakat untuk memperoleh air tersebut. (MRP)