Menteri Arifin Lantik 3 Pejabat Eselon II, Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19

Thursday, 18 June 2020 - Dibaca 7036 kali

Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif melantik dan mengambil sumpah tiga Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kementerian ESDM di Ruang Sarula, Kamis (18/6) siang. Pelantikan dilakukan dengan mematuhi protokol pencegahan Covid-19, di mana hanya dihadiri oleh pejabat yang dilantik serta petugas. Undangan lainnya menyaksikan melalui media virtual.

Ketiga pejabat yang dilantik:
1. Muhammad Idris Froyoto Sihite, S.H., sebagai Kepala Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.
2. Hufron, S.H., sebagai Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.
3. Ir. Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro., M.Si., sebagai Direktur Gas Bumi pada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.

Dua dari tiga pejabat yang dilantik ini merupakan hasil seleksi terbuka yaitu Sentot Harijadi dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, serta M. Idris F. Sihite yang berasal dari Kejaksaan Agung dan memiliki pengalaman di bidang hukum untuk memperkuat Biro Hukum.

Menteri Arifin dalam kesempatan itu mengatakan, meski dilakukan dengan protokol pencegahan Covid-19, tidak mengurangi makna pelantikan. Selanjutnya, pelantikan hendaknya jangan hanya dimaknai sebagai kegiatan rutin, simbolik dan ritual semata, tetapi makna yang paling mendasar dari sumpah jabatan yang diucapkan yaitu janji kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan negara serta janji kepada manusia, tentunya harus ditepati dan dipertanggungjawabkan.

Saat ini sektor ESDM sedang dilanda berbagai tantangan, seperti wabah Covid-19 berpengaruh besar terhadap perekonomian baik di Indonesia maupun dunia. Selain itu, harga minyak dunia yang sempat mengalami penurunan yang signifikan juga berpengaruh besar khususnya pada sektor ESDM. Namun demikian, sektor ESDM tetap mampu melakukan yang terbaik untuk tanah air.

"Saya cukup merasa bangga karena pada masa yang sulit ini, kita khususnya di sektor ESDM tetap melakukan yang terbaik bagi negara," katanya.

Tantangan berat lainnya yang harus terus dihadapi di tengah pandemi ini adalah beberapa pembangunan infrastruktur dan pengerjaan proyek sektor ESDM diperkirakan akan mengalami perlambatan karena adanya pembatasan-pembatasan sebagai dampak penerapan protokol kesehatan.

"Untuk itu, saya minta kepada seluruh jajaran sektor ESDM untuk mencari solusi dan terobosan pelaksanaan proyek sektor ESDM agar tetap dapat berjalan, namun juga tetap memperhatikan protokol kesehatan," tambah Arifin.

Mengakhiri sambutannya, Menteri ESDM mengajak semua pihak untuk memohon kepada Tuhan YME agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan lahir dan batin sehingga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. (TW)