Menteri ESDM Lantik Dwi Anggoro Ismukurnianto Sebagai Direktur Pembinaan Program Migas

Friday, 21 May 2021 - Dibaca 1295 kali

Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif melantik dan mengambil sumpah 8 Pejabat Pimpinan Pratama (Eselon II) di lingkungan Kementerian ESDM, Jumat (21/5). Pejabat yang dilantik tersebut, 4 orang diantaranya merupakan rotasi dan 4 orang promosi.

Untuk Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Menteri ESDM melantik Ir. Dwi Anggoro Ismukurnianto, M.Sc., sebagai Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi. Ini merupakan promosi baginya, setelah sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Ahli Madya selaku Koordinator Kerja Sama Migas pada Direktorat Pembinaan Program Migas pada Ditjen Migas.

Sedangkan 7 pejabat lainnya yang dilantik:
1. Sunindyo Suryo Herdadi, S.T., M.T., sebagai Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara pada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
2. Ir. Yose Rizal, M.Si., sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
3. Ir. Mohamad Priharto Dwinugroho, M.S.E., sebagai Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral pada Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral.
4. Waskito Tunggul Nusanto, S.Kom., M.T., sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral.
5. Bambang Utoro, S.H., M.M., M.Env.Stud., sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral.
6. Totoh Abdul Fatah, S.Si., M.A.P., Kepala Biro Umum pada Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional.
7. Yuli Rachwati, S.H., sebagai Sekretaris Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi pada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.

Menteri ESDM dalam sambutannya pada pelantikan ini, meminta agar amanah dan kepercayaan yang diberikan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya dan profesional, dengan kesungguhan, integritas, dan berjuang serta bekerja membaktikan diri kepada bangsa dan negara.

Rotasi dan promosi jabatan akan terus menerus terjadi dalam organisasi karena hal itu merupakan kebutuhan organisasi dan pembinaan karier PNS. Untuk itu, Menteri ESDM mengingatkan agar para pejabat dapat melaksanakan tugas sesuai kewenangan dan untuk kepentingan organisasi. "Kinerja saudara akan dievaluasi termasuk jabatan saudara akan dievaluasi apabila tidak mencapai target kinerja yang telah ditetapkan," tegas Menteri ESDM.

Pejabat Pimpinan Tinggi juga diharapkan dapat menjadi contoh (role model) bagi pegawai di lingkungan Kementerian ESDM, dalam melaksanakan tugas maupun dalam berperilaku dan harus dapat mengelola sumber daya yang ada.

Para pejabat yang baru dilantik akan menghadapi sejumlah tantangan baru di dalam tugas yang baru, apalagi dilakukan dalam masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Menteri Arifin meminta agar para pejabat harus dapat memahami berbagai tantangan pada masing- masing unitnya sekaligus mampu menjawab tantangan itu sendiri dalam waktu cepat.

"Dalam menghadapi tantangan ke depan dan di tengah pandemi Covid-19, Kementerian ESDM harus dibangun teamwork yang kuat, sinergi dan kerja sama adalah suatu keharusan, semua tugas tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Saya minta munculkan komitmen baru dan semangat kerja sama yang semakin erat dan bekerja dengan hati, kepedulian dan etika," tambah Arifin.

Dikatakan Menteri Arifin, di tengah kondisi perekonomian yang sulit ini, sektor ESDM masih memberikan kontribusi yang besar untuk pendapatan nasional. Realisasi PNPB Sektor ESDM Triwulan 1 tahun 2021 mencapai Rp 55,11 triliun atau mencapai 61,1% dari target. Selain itu, pada Triwulan 1 tahun 2021, sektor ESDM juga berkontribusi pada investasi nasional sebesar US$ 10,83 miliar yang terdiri dari subsektor migas US$ 2,67 miliar, listrik sebesar US$ 1,44 miliar, minerba sebesar US$ 5,98 miliar dan EBTKE sebesar US$ 0,74 miliar.

Capaian tersebut dinilai masih jauh dari target, sehingga perlu terus dilakukan upaya-upaya percepatan, di samping program kerja strategis Kementerian ESDM tahun 2021. Antara lain, pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga, penyusunan kebijakan percepatan nilai tambah batubara untuk pemenuhan kebutuhan domestik dan mendorong pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Dari sisi SDM, diharapkan dapat dicetak SDM yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan organisasi, mampu menjawab tantangan serta mampu bersaing secara global dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan sumber daya yang ada. (TW)