Menteri Jonan Resmikan 4.315 SR Jargas di Kota Palembang

Sunday, 31 March 2019 - Dibaca 1164 kali

Palembang, Masyarakat Kota Palembang yang menikmati gas bumi di rumahnya terus bertambah. Setelah sebelumnya pada tahun 2009 Pemerintah membangun 3.311 sambungan rumah (SR) jargas di kota ini, tahun 2018 kembali mendapat tambahan 4.315 SR.

Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan mulai beroperasinya 4.315 SR jargas di Lapangan Patrajaya, Kota Palembang, Minggu pagi (31/3). Hadir dalam acara ini, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Migas Alimuddin Baso, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto serta Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati serta Walikota Palembang Harnojoyo.

Total jargas yang terbangun di Kota Palembang sebanyak 7.626 SR. Selanjutnya pada tahun 2018 Pemerintah menugaskan kepada PT Pertamina (Persero) untuk melaksanakan pembangunan, pengoperasian serta pengembangan jargas Palembang melalui afiliasinya PT Pertamina Gas dan PT Pertagas Niaga.

Jargas Kota Palembang tahun 2018 dibangun di Kelurahan Tuan Kentang, Lima Ulu, Enam Belas Ulu dan Plaju Ulu. Suplai gas dari KKKS Medco E&P- Future Connection Pertagas SSA, Pertamina (Persero) sebesar 0,2 mmscfd.

Provinsi Sumatera Selatan sendiri sampai akhir tahun 2018 telah dibangun jargas sebanyak 75.952 SR yang tersebar di Kota Prabumulih, Kabupaten Musi Rawas, Kota Palembang, Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Musi Banyuasin, Kab. Muara Enim dan Kab. Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Pemerintah berkomitmen terus mempercepat program jargas. "Setiap tahunnya Pemerintah mengeluarkan APBN untuk jargas di berbagai daerah, sehingga makin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Volumenya akan kita tambah kedepan. Sesuai amanat bapak Presiden, sumber daya alam harus bisa dinikmati oleh warga setempat," pungkas Menteri Jonan.

Selain mengurangi impor LPG dan meningkatkan pemanfaatan gas domestik, masyarakat bisa berhemat jika menggunakan jargas. "Penggunaan jargas membuat masyarakat bisa berhemat dibandingkan menggunakan LPG. Sehingga daya beli masyarakat akan meningkat," imbuh Jonan.

Selain itu, pelanggan juga dapat memanfaatkan gas alam sebagai energi yang bersih, praktis, ekonomis dengan suplai 24 jam dan juga aman. "Gas kota yang memiliki berat jenis ringan dan tekanan rendah, sehingga dipastikan aman dipergunakan di rumah. Juga lebih praktis, ibu-ibu tidak perlu repot membeli dan mengganti tabung LPG-nya jika habis," papar Menteri ESDM.

Persyaratan suatu daerah dapat dibangun jargas, antara lain terletak di daerah yang dekat dengan sumber gas/infrastruktur pipa gas, spesifikasi gas bumi terpenuhi, terdapatnya potensi pasar pengguna, adanya komitmen Pemerintah Daerah dan telah memenuhi kaidah keselamatan dan keteknikan.

Sejak dibangun pertama kali pada tahun 2009, total SR jargas yang terbangun dengan dana APBN hingga saat ini mencapai 325.773 SR yang terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota. Pada tahun 2019 rencananya akan dibangun sebanyak 78.216 SR jargas di 18 lokasi. (TW)