Nelayan Berharap Bantuan Konkit Berkelanjutan

Monday, 19 November 2018 - Dibaca 1686 kali

Tuban, Nelayan penerima konverter kit (konkit) BBM ke LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil, mengharapkan program ini dapat berkelanjutan sehingga semua nelayan kecil dapat menikmati fasilitas dari Pemerintah ini.

"Mudah-mudahan program ini terus berlanjut dan mesin yang diberikan semakin baik mutunya. Kasihan nelayan lain yang belum kebagian," kata Mardi, nelayan asal Desa Karangsari, Tuban.

Hal senada juga diungkapkan Widhi, nelayan kecil asal Desa Keradenan, Tuban. Sebagai ketua kelompok nelayan di desanya, Widhi merasa bertanggung jawab menyampaikan aspirasi anggota kelompoknya yang belum memperoleh paket konkit. "Tahun 2018 ini banyak nelayan baru. Padahal mereka belum terdaftar ketika dilakukan survei pembagian konkit. Kalau program dilanjutkan, semoga mereka bisa dapat (konkit) juga," tambah Widhi.

Manfaat penggunaan konkit ini sangat besar dirasakan nelayan. Mereka dapat berhemat biaya operasional hingga 50%, dengan menggunakan bahan bakar LPG. Apabila biasanya mereka setiap harinya membutuhkan 4 liter BBM atau sekitar Rp 40.000 tiap kali melaut, dengan menggunakan LPG, hanya membutuhkan 1 tabung ukuran 3 kg yang harganya Rp 20.000. "Biaya operasional BBM yang biasanya butuh 4 liter, sekarang hanya butuh 1 tabung LPG saja,"kata Jufri, nelayan Tuban penerima paket perdana konkit tahun 2016.

Penghematan yang diperoleh, digunakan untuk membiayai pendidikan sekolah anak serta disimpan untuk kebutuhan lainnya.

Bupati Tuban Fathul Huda mengapresiasi bantuan Pemerintah untuk nelayan kecil ini. Rata-rata penghasilan nelayan kecil di Tuban sekitar Rp 1,5 juta. "Kehidupan nelayan masih belum menggembirakan. Total hasilnya sebulan tidak lebih dari Rp 1,5 juta. Apalagi kadang-kadang dapat BBM juga sulit. Jadi banyak bengkel-bengkel yang merekayasa mesin BBM menjadi bahan bakar gas. Tapi saya tidak berani merekomendasi karena kalau secara teknis terjadi ledakan, saya nggak bisa bertanggung jawab. Maka itu saya berterima kasih sekali dibagikan konkit berbahan bakar gas ini," papar Fathul Huda.

Sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil, kriteria nelayan yang mendapatkan paket konkit BBM ke LPG antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).

Selain mesin penggerak sebagai bagian dari paket konversi BBM ke LPG yang akan dibagikan, yang juga termasuk dalam paket adalah tabung LPG 2 unit beserta isinya, konverter kit berikut aksesorisnya (reducer, regulator, mixer,dll) serta as panjang dan baling-baling.

Pada tahun 2016 telah dibagikan sejumlah 5.473 unit paket perdana di 10 kabupaten/kota pada 5 provinsi. Sedangkan pada tahun 2017, dibagikan 17.081 unit paket konverter kit di 28 kabupaten/kota. Sementara hingga Desember tahun ini, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 294K/10/MEM/2018 akan dibagikan sejumlah 25.000 unit konverter kit untuk 55 kabupaten/kota pada 19 provinsi.

Untuk Provinsi Jawa Timur, total paket konkit yang dibagikan tahun 2018 sebanyak 3.738 unit paket, dengan perincian: Gresik 701 paket, Trenggalek 649 paket, Kota Surabaya 180 paket, Pasuruan 631 paket, Sidoarjo 195 paket, Tuban 200 paket, Probolinggo 494 paket dan Lamongan 608 paket serta Kota Pasuruan 80 paket. (TW)