Pastikan Pasokan BBM dan LPG Nataru Aman, Menteri ESDM Kunjungi TBBM Plumpang

Monday, 23 December 2019 - Dibaca 624 kali

Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto, melakukan kunjungan kerja ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, Senin (23/12). Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan pasokan BBM dan LPG selama libur Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Turut mendampingi pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mohammad Hidayat, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid dan Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa
Secara umum, pasokan BBM dan LPG dinyatakan aman. Stok yang ada saat ini sudah memenuhi persyaratan yaitu 16 hari. Selain itu, Pertamina juga telah mengaktifkan jaringan-jaringan untuk mendukung penyaluran BBM yang dibutuhkan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dalam kesempatan itu Menteri Arifin menyatakan, Kementerian ESDM dan pihak terkait lainnya termasuk Pertamina akan melakukan pemantauan secara intensif, guna mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Akan kami lakukan pemantauan secara intensif 24 jam untuk mendeteksi adanya kemungkinan kalau adanya kelangkaan untuk segera dapat diatasi," tegasnya.

Untuk pasokan avtur, stoknya mencapai 18 hari. Dibandingkan periode yang sama tahun 2018, terjadi penurunan sekitar 2,3%. Namun dibandingkan hari biasa, terjadi kenaikan 5,8%. "Kalau stok avtur aman, kita malahan ekspor avtur," tambah Plt. Dirjen Migas Djoko Siswanto.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina akan melakukan segala upaya terbaik agar masyarakat yang merayakan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 merasa aman dan nyaman, khususnya dalam hal ketersediaan dan distribusi BBM maupun LPG. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menambah volume BBM dan LPG hingga membentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) yang mulai aktif bertugas melayani masyarakat sejak 14 November 2019 hingga 8 Januari 2020.
"Kita sudah memprediksi akan ada peningkatan pemudik sekitar 3,4% dan berdasarkan data tersebut, kita mempersiapkan tambahan pasokan. Jadi untuk gasoline, peningkatan 3,5% dan gas oil 7%. Ini semua sudah kita siapkan di semua TBBM dan SPBU," papar Nicke.
Perusahaan pelat merah itu juga menambah berbagai sarana dan prasarana pendukung lainnya, seperti SPBU modular dan 200.motoris yang siap mengantarkan BBM kemasan sebagai bentuk antisipasi bagi masyarakat yang mengalami kendala kehabisan bakan bakar terlebih saat menghadapi macet.

"Untuk di jalan tol jika terjadi kemacetan dan butuh BBM, tinggal telepon ke 135. Nanti motor kita yang totalnya ada 200 unit, siap.mengirimkan BBM dalam bentuk kemasan ke titik-titik yang membutuhkan," jelas Nicke.
Usai mengunjungi TBBM Plumpang, Menteri ESDM dan rombongan juga mendatangi Posko Nasional di Kantor BPH Migas Jakarta. Di posko ini, Menteri Arifin berkesempatan melakukan teleconference dengan petugas di lapangan, baik dari Pertamina maupun PLN. (TW)