Perdana, Nelayan Kota Bandar Lampung Kebagian 345 Paket Konkit

Thursday, 7 November 2019 - Dibaca 673 kali

Jakarta, Untuk pertama kalinya, sebanyak 345 nelayan di Kota Bandar Lampung mendapat paket konverter kit (konkit). Pembagian paket perdana konkit ini juga mengawali rangkaian kegiatan Program Konversi BBM ke Bahan Bakar Gas Untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran Tahun 2019.
Bantuan Pemerintah ini diserahkan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso di TPI Lempasing, Kota Bandar Lampung, Kamis (7/11). Selain nelayan penerima bantuan, acara ini juga dihadiri oleh Walikota Bandar Lampung Herman HN, Kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandar Lampung Erwin, perwakilan Kodim Kota Bandar Lampung, perwakilan PT Pertamina dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia.
Paket perdana konkit BBM ke Bahan Bakar Gas untuk Kapal Penangkap Ikan bagi Nelayan Sasaran terdiri atas beberapa komponen yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung LPG 3 kg, as panjang dan baling-baling, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dll).
Kriteria nelayan yang menerima bantuan adalah nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT) dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso dalam kesempatan ini mengatakan, Program Konversi BBM ke Bahan Bakar Gas Untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran, memiliki makna kemudahan akses energi di mana nelayan dan petani diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan.

img-20191107-wa0032.jpg
Program ini bertujuan mengurangi penggunaan BBM, menjaga daya beli masyarakat terhadap bahan bakar gas dan mengurangi biaya melaut yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan konkit berbahan bakar LPG ini, nelayan bisa menghemat biaya operasional penggunaan LPG sampai dengan sekitar 30% dengan asumsi tanpa ada subsidi. Bila dengan subsidi yang berlaku sekarang ini baik untuk bensin maupun LPG, maka penghematan yang diperoleh bisa mencapai sekitar 50%. "Dengan LPG juga memberikan energi bersih, mengurangi konsumsi BBM," ujar Alimuddin.
Pembagian paket konkit untuk nelayan sasaran telah dilaksanakan Pemerintah sejak 2016. Hingga tahun 2018, Pemerintah telah mendistribusikan 47.554 unit paket konkit di 73 kabupaten/kota dan pada tahun 2019 ini akan dilaksanakan pembagian sebanyak 13.305 unit paket di 38 kabupaten/kota.
Selanjutnya pada tahun 2020, direncanakan akan dibagikan 40.000 unit paket di 26 provinsi. (TW)