Peringati HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, Ditjen Migas Gelar Acara Secara Virtual

Monday, 16 August 2021 - Dibaca 463 kali

Berlarilah berlari Berlarilah berlari, hai kamu anak negeri.
Janganlah berhenti meski t'rasa pedih dan perih.
Belajarlah belajar, angkat negeri ke langit tinggi.
Jangan lagi mengurung diri, di balik rasa rendah diri.

Beranilah berani, bak pahlawan gagah berani
Sudahi bersembunyi di balik risi dan ngeri.
Mengabdilah mengabdi, jangan kamu berat kaki.
Tugas harus tunai meski titi Zoom Meeting ID.

Bekerjalah bekerja, hai kamu anak bangsa.
Mengabdi untuk negara, jangan mudah putus asa.
Berubahlah berubah, jangan lagi terkungkung cela.
Semangat melayani, demi gaji dan tunjangan kinerja.

Demikian puisi berjudul "Pegawai Negeri Kini", hasil karya Y. Martin D. Hasugian, ASN di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM. Martin, demikian panggilannya, menjadi pemenang pertama lomba puisi yang digelar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Kemerdekaan RI.

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menggelar acara Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI secara virtual, Senin (16/8). Puncak acara HUT RI ini dihadiri oleh para pejabat Eselon II di lingkungan Ditjen Migas, Koordinator, Sub Koordinator, serta ASN di lingkungan Ditjen Migas. Hadir pula mantan pejabat Ditjen Migas, Susyanto, yang kini mendapat amanah sebagai Sekretaris Kementerian BUMN.

Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI mengambil tema, "ASN Migas: Pahlawan Jaman Now?". Latar belakang acara ini, selain mengenang jasa pahlawan yang sudah berjuang mencapai kemerdekaan, perlu juga untuk mengingat bahwa peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat besar untuk membantu mencapai kedaulatan di Indonesia.

"Kita ingat sejarah bangsa di mana seluruh komponen termasuk pamong atau sekarang ini ASN, berkontribusi dalam kemerdekaan RI. Semangat ini harus terpatri dalam jiwa kita semua dalam membangun bangsa dan negara," ungkap Sesditjen Migas Alimuddin Baso dalam sambutannya.

Semangat kepahlawanan ini, lanjut Alimuddin, diwujudkan dengan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Hingga saat ini, migas masih menjadi salah satu sumber penerimaan negara dengan kontribusi sekitar 30%, serta penggerak ekonomi nasional.

Pelayanan yang baik ini sejalan dengan nilai-nilai dasar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo belum lama ini. Nilai-nilai ASN "Berakhlak" merupakan akronim dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

"Saat ini kita memasuki masa transisi energi dan hampir 2 tahun mengalami pandemi Covid-19. Tetapi rekan-rekan semua tetap bersemangat, tulus dan ikhlas melayani masyarakat. Tentu ini sangat relevan nilai-nilai ASN "Berakhlak" yang diluncurkan Presiden Joko Widodo," tambah Alimuddin.

Dia menegaskan agar nilai-nilai "Berakhlak" menjadi pondasi dan dipegang teguh oleh ASN, khususnya di lingkungan Ditjen Migas. "Ini seperti orkestra di mana kita harus bisa memadukan nilai-nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif, dalam melaksanakan tugas," katanya.

Mengakhiri sambutannya, Sesditjen Migas meminta agar para pegawai tetap bersemangat menjalankan tugas meski dengan segala keterbatasan pada masa pandemi ini. Juga menjaga kesehatan dan mematuhi prokes, serta tak lupa mendoakan para pegawai yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 agar tenang di sisi-Nya.

Rangkaian Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI ini diisi dengan acara Babatur (Bincang Bareng Direktur), kuis cerdas cermat, lomba best dress code, pengumuman pemenang lomba pre-event seperti foto keluarga dengan tema HUT Kemerdekaan, lomba puisi dan lomba jargon. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan Migascouistic yaitu band yang seluruh personilnya merupakan ASN Ditjen Migas.

Sesi "Babatur" atau Bincang Bareng Direktur yang diikuti oleh para pejabat eselon II Ditjen Migas, berjalan santai dan penuh kekeluargaan. Mereka saling berbagi pengalaman yang selama menjalankan tugas sebagai ASN, baik suka maupun duka.

Selain itu juga memotivasi para pegawai agar meningkatkan sense of belonging, serta kebanggaan terhadap institusi. "Cintai pekerjaannya. Kalau Anda mencintai pekerjaan, Anda tidak akan pernah lelah. Apa yang menjadi tanggung jawab, lakukan dengan baik. Selesaikan," pesan Alimuddin Baso.

Sementara Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Mustafid Gunawan menyampaikan prinsipnya bahwa hidup ini untuk ibadah. "Semuanya ditujukan untuk mencari ridha Allah. Itu memudahkan kita untuk beraktivitas atau melaksanakan tugas," katanya.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih meyakini bahwa apa yang ditanam, itulah yang akan dituai. "Kalau kita menanamkan kebaikan, tidak usah ditunggu-tunggu karena pasti akan menuai kebaikan. Tapi kita perlu khawatir kalau menanamkan keburukan," tambah Soerja.

Mengajak seluruh pegawai agar selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan dan bekerja dengan sungguh-sungguh, serta bermanfaat bagi masyarakat, disampaikan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Wakhid Hasyim.

Sedangkan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Migas Noor Arifin Muhammad berprinsip untuk bekerja secara profesional. Antara lain, menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya dan mampu bekerja dalam kelompok. "Tetap menempatkan manners organisasi sebagai salah satu attitude kita," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Pembinaan Program Migas Dwi Anggoro Ismukurnianto. "Laksanakan amanah dengan baik, jangan berubah walaupun mendapat jabatan baru," ujarnya.

Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto berpesan agar setiap pegawai memiliki cita-cita dan harus berupaya mewujudkannya. Namun hasil akhirnya, diserahkan pada Tuhan. "Yang penting kita berusaha dengan sungguh-sungguh. Kalau hasilnya tidak sesuai harapan, jangan kecewa karena Tuhan berkehendak lain. Itu pengalaman hidup saya," tambahnya. (TW)