Presidensi G20 Indonesia: Akhir Maret, Kementerian ESDM Gelar ETWG I

Thursday, 10 March 2022 - Dibaca 370 kali

Jakarta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah bersiap untuk menjadi tuan rumah Sidang Energy Transition Working Group (ETWG) Pertama yang akan dilaksanakan pada akhir Maret 2022. Pokok bahasan dalam sidang ini terkait tiga prioritas transisi energi yakni akses, teknologi dan pendanaan.

Transisi Energi G20 diluncurkan sebagai bagian Presidensi G20 Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022. Presidensi ini menjadi sangat penting bagi Indonesia sebagai warga global yang mempunyai peran penting mendukung energi bersih dan iklim dunia.

Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis selaku Chair ETWG Yudo Dwinanda Priaadi, Kamis (10/3), menyampaikan bahwa titik berat pembahasan akses energi adalah bagaimana menciptakan energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua atau leaving no one behind, terutama energi untuk elektrifikasi dan clean cooking. Sementara itu, di bidang teknologi akan dibahas upaya peningkatan dan pemanfaatan teknologi untuk pembangunan industri bersih, integrasi energi terbarukan dan efisiensi energi.

"Kemudian terkait pendanaan. Transisi energi tentu membutuhkan proyek dan teknologi baru, maka dari itu diperlukan investasi-investasi baru untuk mendanai inovasi yang akan dilakukan. Sehingga pendanaan juga menjadi topik yang penting untuk dibahas pada ETWG," katanya.

Selain membahas ketiga hal utama tersebut, sidang ETWG yang akan diikuti oleh 20 negara G20, 10 negara undangan, dan 8 organisasi internasional ini juga akan berbicara seputar pilar transisi energi serta rencana dan desain utama Road to Bali Communique. Sidang-sidang ETWG merupakan ajang untuk mempersiapkan Komunike Menteri Transisi Energi: Kesepakatan Global untuk Mengakselerasi Transisi Energi, yang akan disahkan pada September 2022 mendatang.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif pada peluncuran Transisi Energi G20 mengemukakan, hasil perhelatan akbar ini diharapkan dapat memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan, serta transisi yang berkeadilan dalam konteks pemulihan berkelanjutan.

"Forum Transisi Energi diharapkan akan menghasilkan hasil persidangan G20 yang lebih konkrit guna memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan, serta transisi yang berkeadilan dalam konteks pemulihan berkelanjutan," katanya, Kamis (10/2) lalu.

Presidensi G20 Indonesia mengusung tema utama yaitu Recover Together, Recover Stronger. Forum Transisi Energi G20 2022 terdiri dari Rangkaian Pertemuan Energy Transitions Working Group (ETWG) dan Energy Transition Ministerial Meeting (ETMM), serta rangkaian Virtual Webinar Events, Investment Forum dan parallel events lainnya. (TW)