Realisasi Pembangunan Jargas 2020 Capai 70,66 Persen

Thursday, 3 September 2020 - Dibaca 522 kali

Jakarta, Pada tahun 2020, Pemerintah membangun jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga sebanyak 127.864 sambungan rumah (SR) di 23 kabupaten/kota. Hingga saat ini, realisasi fisik pembangunannya telah mencapai 70,66%. Sementara realisasi keuangan sebesar 40,04%.

Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas Dirjen Migas Ego Syahrial dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (3/9). RDP membahas evaluasi kegiatan tahun anggaran 2020 dan rencana kerja dan anggaran tahun 2021.

Ego memaparkan, pembangunan jargas sebanyak 127.864 SR ini, alokasi anggarannya mencapai Rp 1,428 triliun. Awalnya Pemerintah berencana membangun 266.070 SR dengan anggaran sebesar Rp 3,029 triliun. Namun lantaran pandemi Covid-19 membutuhkan penanganan yang serius dan dari sisi anggaran diperlukan adanya refocusing anggaran untuk membantu penanggulangan wabah tersebut, maka pembangunan jargas berubah menjadi 127.864 SR.

Lebih lanjut dia menjelaskan, realisasi infrastruktur termasuk jargas, dihitung dari waktu peralatan terpasang dan teruji. "Pengujian atau commissioning jargas baru akan dilakukan pada kuartal empat tahun berjalan," tambahnya.

Tak hanya jargas, pembangunan infrastruktur migas yang juga mengalami refocusing adalah Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani sebesar masing-masing 25.000 dan 10.000 paket dengan total anggaran Rp 302,5 miliar. Selain itu, layanan perencanaan dan pembangunan infrastruktur sebesar Rp 37,55 miliar

Untuk pelaksanaan kegiatan Konversi BBM ke BBG untuk nelayan di 42 kabupaten kota dan Konversi BBM ke BBG untuk petani di 24 kabupaten kota, Ditjen Migas telah melakukan proses pendataan/validasi nelayan dan petani calon penerima paket perdana program ini. Juga telah dilakukan pertemuan Pra Rapat Koordinasi Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Sasaran Wilayah Jawa dan Sumatera pada tanggal 14 Agustus 2020.

Sedangkan Pra Rapat Koordinasi Program Konversi BBM ke BBG untuk Petani Sasaran, telah dilakukan pada 27 Agustus 2020.

"Proses pengadaan/tender paket perdana konversi BBM ke BBG untuk nelayan dan petani oleh Pertamina saat ini pada tahap pemberitahuan hasil prakualifikasi. Pengumuman Pemenang dijadwalkan pada tanggal 30 September 2020. Kegiatan pendistribusian di lapangan direncanakan selama kurang lebih 2,5 bulan," jelas Ego.

Ego menambahkan, proses tender Kegiatan PMC (Pengawasan) Konkit Nelayan dan Konkit Petani saat ini sedang dalam tahap masa sanggah prakualifikasi, target surat penunjukkan penyedia barang PMC pada tanggal 25 September 2020. "Pendistribusian paket perdana konkit nelayan dan petani dilakukan mulai Oktober 2020," imbuhnya.

Tahun 2020 ini merupakan tahun ke-5 untuk kegiatan pendistribusian konkit nelayan dan tahun ke-2 untuk kegiatan pendistribusian konkit petani dilaksanakan oleh Ditjen Migas. Hingga tahun 2019, telah dibagikan 60.859 paket konkit nelayan dan 1.000 paket konkit petani yang telah didistribusikan oleh Ditjen Migas melalui penugasan kepada PT Pertamina (Persero) sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Hargas LPG untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran. (TW)