Stok BBM dan LPG Selama Mudik Idul Fitri 1443 H Lancar dan Aman: Konsumsi Pertalite Naik 46 Persen pada H-1

Wednesday, 11 May 2022 - Dibaca 315 kali

Jakarta, Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG selama mudik Lebaran 2022 aman dan lancar, tidak terjadi kekurangan stok energi. Secara nasional, konsumsi gasoline mengalami peningkatan 26% dengan kenaikan penyaluran tertinggi pada tanggal 1 Mei 2022 atau H-1 Idul Fitri sebesar 36% terhadap sales normal. Sementara gas oil turun 13% terhadap sales normal.

"Khususnya untuk BBM Pertalite, kenaikannya sangat tinggi sebesar 46% terhadap sales normal pada H-1. Itu adalah kenaikan tertinggi saat arus mudik," papar Kepala BPH Migas Erika Retnowati pada konferensi pers Penutupan Posko Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Rabu (11/5). Hadir pula dalam acara ini, Sesditjen Migas Setyorini Tri Hutami, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dan pejabat lainnya.

Lebih lanjut Erika memaparkan, pada arus balik, gasoline meningkat 12% dengan kenaikan penyaluran tertinggi pada tanggal 5 Mei 2022 atau H+3 Idul Fitri sebesar 29% terhadap sales normal. Sementara total gas oil turun 40% terhadap sales normal.

Peningkatan konsumsi BBM tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes dengan peningkatan konsumsi mencapai 813 Kilo Liter (KL) per hari atau meningkat 120% dibandingkan rerata normal yang hanya 368 KL per hari. "Peningkatannya luar biasa, jauh di atas prediksi," tandas Erika.

Badan usaha retail sektor BBM termasuk Pertamina dan AKR, terus memonitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan BBM sepanjang arus mudik dan balik.

Sementara itu untuk konsumsi avtur pada puncak arus balik pada Jumat, Sabtu dan Minggu meningkat hingga 24% secara nasional. Kementerian Perhubungan mencatat pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai rekor tertinggi sejak pandemi pada hari Minggu (8/5) atau H+5 Lebaran tercatat ada 1.130 penerbangan dengan 150.000 penumpang.

Tak hanya BBM, pasokan LPG selama masa posko juga aman. Total stok sebesar 346.461 MT dengan coverage days sekitar 14,61 hari. Penyaluran LPG tertinggi terjadi pada tanggal 25 April 2022 atau H-7 yaitu sebesar 29.381 MT atau naik 10,2% dari penyaluran normal sebesar 26.667 MT.

Kementerian ESDM c.q Ditjen Migas dan Pertamina menyiagakan 23 terminal LPG, 5.479 agen LPG dan 214.000 pangkalan LPG. Selain itu dioperasikan agen dan pangkalan LPG Siaga 24 jam khusus pada wilayah dengan demand tinggi pada periode posko.

Ditjen Migas melakukan pengawasan lapangan untuk memantau kondisi penyediaan dan pendistribusian LPG menghadapi Idul Fitri ini ke 27 kabupaten/kota di 14 provinsi di seluruh Indonesia. Pengawasan dilakukan ke 17 SPPBE, 47 agen LPG 3 kg dan 79 pangkalan LPG 3 kg.

"Kami melakukan pengawasan LPG dengan Pertamina. Apresiasi kepada Pertamina yang telah bekerja keras menyalurkan LPG dengan baik, stoknya cukup. Kami turun ke lapangan untuk melihat, mengambil sampel sampai memastikan ketersediaan LPG," jelas Sesditjen Setyorini Tri Hutami dalam kesempatan tersebut.

Sementara kondisi pasokan tenaga listrik pada saat, sebelum dan sesudah Idul Fitri 1443 H untuk sistem kelistrikan di wilayah pengusahaan PLN umumnya berada pada kondisi "pasokan listrik aman". Pada tanggal 2 - 3 Mei 2022 atau Hari Raya Idul Fitri pertama dan kedua, secara umum dalam kondisi aman dan tidak terdapat gangguan pada sistem ketenagalistrikan yang mengakibatkan pemadaman listrik.

Secara umum kejadian bencana geologi baik letusan gunungapi, gempabumi dan tsunami serta gerakan tanah tidak mempengaruhi arus mudik dan arus balik pada Idul Fitri 2022. Meskipun curah hujan dibeberapa lokasi tinggi namun tidak menimbulkan kejadian gerakan tanah yang signifikan.

Penutupan Posko Hari Raya Idul Fitri 1443 H
Setelah bertugas selama 17 hari mulai tanggal 25 April 2022 - 11 Mei 2022, Posko Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang dibentuk Kementerian ESDM, Rabu (11/5) petang resmi ditutup.

Posko ini merupakan gabungan dari empat posko yaitu Posko BBM yang dikelola oleh BPH Migas, Posko LPG dan Gas Bumi yang diselenggarakan oleh Ditjen Migas, Posko Kelistrikan yang diselenggarakan oleh Ditjen Ketenagalistrikan, serta Posko Antisipasi Bencana Kegeologian yang diselenggarakan oleh Badan Geologi.

"Upaya menjaga ketersediaan energi ini tidak lepas dari kerja sama dan kolaborasi dengan para stakeholder yaitu Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kepolisian, TNI, Jasa Marga, Telkom, Perbankan, Pemerintah Daerah dan seluruh pihak lainnya yang terlibat, sehingga pelayanan operasional untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat dan pemudik sepanjang arus mudik, arus balik dan saat Hari Raya Idul Fitri 2022 berjalan dengan aman dan lancar. Untuk itu kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, terutama kepada seluruh jajaran badan usaha yang terlibat langsung di lapangan," tutup Erika. (TW)