Tingkatkan Kualitas Layanan, Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas Selenggarakan Coffee Morning Pelayanan Publik

Wednesday, 29 September 2021 - Dibaca 325 kali

Jakarta, Dalam rangka penguatan akuntabilitas dan peningkatan kualitas pelayanan publik, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi c.q. Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas menyelenggarakan Coffee Morning Pelayanan Publik secara virtual, Rabu (29/9). Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk nyata dari implementasi core values ASN yaitu BerAKHLAK, yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

"Coffee morning ini merupakan ajang diskusi langsung dari Ditjen Migas sebagai pihak yang melakukan pelayanan dengan stakeholder sebagai pengguna layanan. Acara ini dapat dipergunakan untuk bertanya terkait pelayanan, memberikan kritik atau saran secara langsung kepada kami," kata Sekretaris Ditjen Migas Alimuddin Baso mewakili Dirjen Migas Tutuka Ariadji.

Melalui ajang coffee morning yang dihadiri badan usaha/bentuk usaha tetap bidang hulu dan hilir migas, diharapkan dapat diperoleh suatu simpulan berupa monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan di Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas. "Kritik dan saran dari stakeholder akan menjadi acuan untuk melakukan inovasi-inovasi dalam pelayanan di Ditjen Migas, khususnya saat ini di Direktorat Teknik dan Lingkungan agar ke depannya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik," ujar Alimuddin.

Lebih lanjut Alimuddin menyampaikan, pada tahun 2021, Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas sedang mengikuti evaluasi Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Sebelumnya Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas telah mendapat predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019. "Tentunya kualitas pelayanan akan terus ditingkatkan dan inovasi pelayanan akan senantiasa dilakukan untuk menjadi lebih baik. Kami berharap dukungan dari stakeholder dalam mensukseskan Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas menuju WBBM," harapnya.

Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Wakhid Hasyim menambahkan, upaya Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas memperoleh predikat WBBM, antara lain dalam bentuk mempercepat proses perizinan, serta membuka peluang seluas-luasnya bagi stakeholder yang ingin melakukan diskusi atau konsultasi terkait kendala yang dihadapi dalam kegiatan usahanya.

"Kami mengharapkan agar badan usaha atau bentuk usaha tetap agar tidak segan memberikan informasi atau menanyakan kepada kami terkait teknik dan lingkungan migas, termasuk keselamatan migas. Mari kita diskusikan dengan baik kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik," tegasnya.

Dalam rangkaian acara ini, dilakukan pemaparan secara singkat mengenai alur proses Pengesahan Kualifikasi Prosedur dan Ahli Las, Penerbitan Izin Gudang Bahan Peledak (Handak), Pendaftaran Nomor Pelumas Terdaftar (NPT) dan Persetujuan Layak Operasi (PLO).

Pertanyaan-pertanyaan yang mengemuka dalam sesi diskusi ini, antara lain mengenai NPT yaitu nomor yang diberikan Dirjen Migas terhadap suatu nama dagang pelumas setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Sementara untuk pelumas yang digunakan untuk kepentingan sendiri, penelitian dan pengembangan atau kegiatan olahraga seperti balap mobil, tidak diperlukan NPT.

Persetujuan Layak Operasi Minyak dan Gas Bumi yang merupakan pemeriksaan atas keselamatan instalasi dan peralatan pada kegiatan usaha minyak dan gas bumi, juga ditanyakan dalam diskusi ini.

Untuk mempercepat proses pengurusan perizinan, badan usaha/bentuk usaha tetap diminta melengkapi persyaratan-persyaratan yang diperlukan dan apabila menemui kesulitan, dapat menghubungi call center 136 untuk informasi lebih lanjut. (TW)