Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Menuju Badan Layanan Umum

Friday, 20 October 2017 - Dibaca 3061 kali

Sawahlunto-Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) Prof. Dr. Ir. I Gusti Nyoman (IGN) Wiratmaja Puja melakukan kunjungan kerja ke Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) pada tanggal 19 s.d 20 Oktober 2017. Dalam kunjungan kerja ini, Kepala BPSDM ESDM ingin melihat secara langsung unit kerja yang berlokasi di Sawahlunto,Sumatera Barat.

Hari pertama kunjungannya, Kepala BPSDM dan Inspektur Jenderal KESDM, Mochtar Husein menyampaikan arahan kepada seluruh pegawai BDTBT. Mochtar Husein mengingatkan untuk bekerja sesuai aturan yang ada, integritas yang tinggi, profesional dan mengikuti sistem.

Kunjungan dilanjutkan dengan meninjau fasilitas yang ada, meliputi sarana teknis kediklatan (Lingkungan, alat tambang, K3 tambang, permesinan dan perlistrikan). Beliau juga melihat simulator dan penggunaan Jumbo Drill seri Atlas Copco 282 yang digunakan untuk membuat lubang ledak dan membersihkan batu gantung sisa peledakan di dalam tambang bawah tanah. Selain kedua fungsi tersebut, alat ini juga dapat digunakan untuk memasang sistem penyangga awal dalam tambang bawah tanah. Seluruh fasilitas yang ada di BDTBT dilihat satu per satu untuk dievaluasi agar dapat diambil kebijakan.

Pada hari kedua kunjungannya, branding BPSDM menjadi topik utama dalam diskusi. Branding BPSDM selama ini belum dikenal kinerjanya, maka kekurangan tersebut dijadikan tantangan yang harus diterobos. Semua branding lama tersebut harus kita ubah bersama menjadi efektif dan efisien, kegiatan berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat, bersih, harmonis dan profesional. Arah kebijakan tersebut BDTBT akan dirubah menjadi Badan Layanan Umum. Bagaimana menciptakan branding baru yang berhasil ke masyarakat yaitu dengan meningkatkan level tanggung jawab, harus tahu dengan jelas segala kebijakan energi di Indonesia dan dunia sehingga tidak akan tertinggal jauh dari bangsa lain, WI yang baik sebagai modal utama. Kita harus kreatif membuat program-program yang dibutuhkan masyarakat.

Mengenali empat tipe pegawai, pertama, destruktif yang selalu mengeluh tentang segala hal, kedua apatis cuek terhadap lingkungan, ketiga heroes senang bekerja sendiri, bekerja keras dan bagus hasil kerjanya tapi tidak bisa bekerja dalam kelompok dan harus dirinya yang terkenal serta menonjol, tipe keempat adalah tipe yang diinginkan yaitu team player semua orang saling mendukung satu dengan yang lain sehingga semua anggotanya maju dan berkembang bersama-sama.

BPSDM merupakan lembaga terpenting karena tanpa sumber daya manusia Indonesia tidak akan bisa berbuat apapun. Contohnya negara dengan sumber daya alam yang lebih sedikit dari Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas, misalnya Jepang dan Korea. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden RI bahwa manusia merupakan sumber daya utama. Manusia itu merupakan capital yang harus tumbuh, bukan hanya dimanfaatkan semata.

"Mari kita bersama bekerja keras dengan hati yang bersih, jiwa melayani, on time, kepemimpinan yang kuat, kualitas yang prima,"pungkasnya (dc)