Lulusan PPSDM Geominerba Harus Kuasai Semua Aspek Ilmu di Sektor Tambang

Friday, 4 May 2018 - Dibaca 2529 kali

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) menjadi satuan Kerja Badan Layanan Umum (BLU) sejak 28 Desember 2017. Untuk mendukung suksesnya PPSDM Geominerba menjadi BLU, maka diselenggarakan Promotion Day Gebyar BLU pada tanggal 3 s.d 5 Mei 2018 di Gedung PPSDM Geominerba, Bandung.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Gatot Ariyono berkesempatan untuk memberikan keynote speech tentang Kebijakan Tata Kelola Pertambangan Nasional kepada peserta yang hadir. "PPSDM Geominerba berkembang dengan pesat, saat ini telah didorong untuk menjadi BLU yang mampu menghidupi diri sendiri," ujarnya.

Menurut Bambang, dengan segala fasilitas yang dimiliki PPSDM Geominerba, ia yakin SDM yang dihasilkan juga berkualitas bagus. "Disini fasilitasnya lengkap, ditambah lagi punya banyak satker yang bisa dioptimalisasikan. Kedepan, SDM memiliki peranan penting, dengan adanya keterbukaan ASEAN, kita bisa mengirimkan tenaga kerja handal untuk bekerja di luar," paparnya.

Kuncinya, lulusan PPSDM Geominerba harus menguasai berbagai aspek , tidak hanya soal tambang, bisa juga dengan regulasi tambang, manajemen tambang atau soal pengelolaan keuangan. Hal-hal pendukung di sektor tambang bisa juga ditambahkan untuk membuka diklat di ilmu-ilmu tersebut. Apa yang dibutuhkan dalam industri tambang harus disediakan. Selain itu, untuk perusahaan yang bergerak di sektor tambang, dihimbau untuk bekerjasama menghasilkan "Mari kita bekerjasama untuk meningkatkan SDM, bersama-sama menyelenggarakan pelatihan agar mampu bersaing secara global," jelasnya.

Kepala BPSDM ESDM, IGN Wiratmaja Puja menyampaikan bahwa PPSDM Geominerba memiliki SDM handal untuk mampu bersaing menjadi satker BLU. "Instansi ini akan menjadi mandiri karena mampu mengelola keuangan secara efisien, lebih kompetitif dan lebih optimal," ujar Kepala BPSDM ESDM.

Wiratmaja yakin bahwa perusahaan tambang juga memiliki standar tinggi sesuai kebutuhan di industri. Sinergi antara PPSDM Geominerba, perusahaan tambang, dan masyarakat sekitar diharapkan menjadi Good Mining Practice sehingga lulusan akan mudah beradaptasi dan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan di tempat kerja masing-masing.

Sejalan dengan keinginan untuk bersaing secara global, Kepala BNSP telah menyerahkan kepada Staf Ahli Menteri yaitu Surat Keputusan Kepala BNSP Nomor 0475/BNSP/IV/2018 tentang Lisensi Penambahan Ruang Lingkup Kepada LSP BPSDM. Sebelumnya, LSP BPSDM ESDM memiliki 13 ruang lingkup, sekarang bertambah 15 ruang lingkup sehingga bertambah menjadi 28 skema sertifikasi.

Selain itu, diadakan juga penandatanganan Nota Kesepahaman antara PPSDM Geominerba dengan PT. Dahana (Persero), PT. Indexim Coalindo, PT. Bukit Baiduri Energi, PT. Khotai Makmur Insan Abadi, PT. Kasongan Bumi Kencana, PT. Indo Muro Kencana, PT. Saptaindra Sejati, PT. Pertamina Bina Medika QQ IHC, AP3I, Universitas Trisakti dan Universitas Proklamsasi 45 Yogyakarta. Juga dilakukan perjanjian kerja sama antara PPSDM Geominerba dengan PT. Dahana (Persero), Dinas ESDM Jambi, Dinas ESDM Sumatera Utara, PT, Pamapersada Nusantara, Majalah Tambang, PT. NCenT, PT. Afanda Alam Lestari, PT. Indo Training, CV. Banten Mining Consultant and Trading dan Andalan Utama Solusi.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dinas ESDM Prov. Jawa Barat, Prov jambi, Prov. Riau, Perusahaan PKP2B, KK dan IUP perusahan di Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, NTB, NTT, Papua, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Kepala Sekolah SMA/SMK di Bandung dan sekitarnya, asosiasi dan lainnya. (rwp/dc)