Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Akan DIbangun di Prabumulih

Thursday, 22 August 2019 - Dibaca 1486 kali

Untuk membahas rencana pembangunan Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas di Prabumulih pada 2020 mendatang, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM. Pertemuan itu diadakan di Kantor Gubernur Sumsel Palembang pada Selasa, 20 Agustus 2019.

Wakil Gubernur Mawardi mengatakan Pemerintah Provinsi Sumsel menyambut baik atas direalisasikannya pendirian Politeknik Energi dan Pertambangan di Kota Prabumulih. Hal itu menurutnya karena tambang minyak dan gas di Sumsel yang banyak dan tersebar di beberapa lokasi. Sehingga, dia meyakini bahwa dengan pembangunan Akamigas di Sumsel akan membawa angin perubahan dalam pengelolaan migas.

"Semoga dengan keberadaan Politeknik ini dapat menambah SDM Sumsel di bidang energi. Pemprov Sumsel mengucapkan terima kasih pada Kementerian ESDM yang telah menunjuk Sumsel sebagai lokasi yang dipilih," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, mengatakan pembangunan PEM Akamigas ini sendiri sudah menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan SDM terbaik Indonesia, dalam pengelolaan sumber daya gas dan mineral serta pertambangan yang rencananya sudah mulai dibangun pada tahun depan.

"Kita juga menyiapkan tanah 18 hektare untuk merealisasikan pembangunan itu. Jika selama ini putra-putri terbaik Sumsel dikirim ke Cepu, Jawa Tengah, untuk belajar, diharapkan dengan adanya Akamigas di Prabumulih para pelajar handal dalam tata kelola minyak akan muncul," katanya.

Akamigas di Prabumulih ini merupakan proyek pertama yang diajukan untuk dibangun sebuah Politeknik. Namun, pembangunannya saat itu terlebih dulu di Cepu. "Akamigas ini akan menjadi yang kedua. Tetapi itu nanti tidak hanya menjadi milik masyarakat Sumsel saja, dari Sulawesi atau Kalimantan bisa bersekolah di sini. Kementerian SDM mengharapkan akan tercipta Akamigas lain di seluruh Indonesia sesuai potensinya masing-masing," ujar Ridho.

Ridho menjelaskan, pertemuan ini juga nantinya akan mengundang Medco, Pertamina dan pihak pengelola minyak dan gas lainnya untuk disosialisasikan jika Sumsel siap membangun kampus Akamigas. "Ini menjadi proyek provinsi, gubernur yang menentukan dan memintanya," ucapnya.

Dengan adanya Akamigas, akan berdampak bagi masyarakat Prabumulih, Sumsel, dan Indonesia secara keseluruhan. "Kita siapkan tenaga pengajar berkualitas. Wilayah kita dikelilingi tempat migas. Kalau dulu kita jadi penonton gas, maka saat ini masyarakat Prabumulih sudah bisa menikmati gas seluruhnya. Masak yang bekerja mengelola gas bukan putra-putri terbaik Sumsel. Makanya kita buat Akamigas agar ada putra-putri terbaik kita yang mengelola," kata Ridho.