PVMBG Turunkan Status G. Ijen Dari SIAGA Menjadi WASPADA

Wednesday, 8 February 2012 - Dibaca 3493 kali

BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), Badan Geologi, Kementerian ESDM menurunkan status G. Ijen menjadi Waspada dari sebelumnya siaga. Masyarakat di sekitar G.Ijen dan pengunjung / wisatawan / pendaki / penambang tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak G.Ijen dalam radius 1 km dari kawah aktif.

"Berdasarkan hasil pengamatan visual dan kegempaan serta analisis data tersebut maka terhitung tanggal 8 Februari 2012 pukul 13:00 WIB status kegiatan G. Ijen diturunkan dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II)," ujar Kepala PVBMG, Surono dalam release yang diterima esdm.go.id, kemarin sore, Rabu (8/2/2012).

Sehubungan dengan penurunan status tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tetap melakukan pemantauan guna melakukan evaluasi kegiatan G. Ijen dan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, lanjut Surono.

"Status kegiatan G. Ijen akan diturunkan/dinaikkan jika terjadi penurunan/ peningkatan aktivitas vulkanik," tambah Surono.

Gunungapi Ijen (G. Ijen) merupakan gunungapi aktif yang memiliki danau kawah di puncak, dengan panjang dan lebar danau masing-masing sebesar 800 m dan 700 m serta kedalaman danau mencapai 180 m. Secara geografis G. Ijen berada pada posisi 8o 03' 30" LS dan 114o 14' 30" BT dengan tinggi puncaknya 2386 meter dari permukaan laut. Secara administratif terletak di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Erupsi G. Ijen yang tercatat dalam sejarah adalah berupa letusan-letusan freatik yang bersumber dari danau kawah. Erupsi freatik terakhir terjadi pada tahun 1993 menghasilkan kolom asap berwarna hitam yang mencapai ketinggian 1000 m.

Potensi Bahaya

Potensi bahaya erupsi G. Ijen pada Kawasan Rawan Bencana III adalah di sekitar danau kawah terlanda ancaman aliran gas racun, aliran awan panas, lumpur panas, aliran lava, hujan abu lebat dan lahar letusan.

Potensi bahaya erupsi G. Ijen pada Kawasan Rawan Bencana II adalah potensi terlanda aliran awan panas, lahar letusan, lahar hujan, hujan abu lebat, kemungkinan longsoran puing vulkanik dan lontaran batu pijar.

Potensi bahaya erupsi G. Ijen pada Kawasan Rawan bencana I adalah potensi terlanda aliran lahar hujan, kemungkinan perluasan awan panas atau lahar letusan, hujan abu lebat, kemungkinan dapat terkena lontaran batu pijar.

Potensi bahaya aktivitas G. Ijen saat ini adalah semburan lumpur di sekitar kawah, munculnya gas di sekitar kawah, dan meluapnya air danau kawah.

Sehubungan dengan status kegiatan G. Ijen Waspada, maka Kepala PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar G.Ijen dan pengunjung / wisatawan / pendaki / penambang tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak G.Ijen dalam radius 1 km dari kawah aktif.

"Masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Banyuputih yang berhulu di danau Kawah Ijen diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya luapan air danau kawah ijen apabila terjadi letusan G. Ijen,"ungkap Surono.

Masyarakat di sekitar G. Ijen diharap tenang, tidak terpancing isyu-isyu tentang letusan G. Ijen dan harap selalu mengikuti arahan dari BPBD. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Bondowoso serta BPBD Kabupaten Banyuwangi, tambahnya. (SF)

Share This!