Rasio Elektrifikasi Maluku dan Papua akan Ditingkatkan

Friday, 31 July 2009 - Dibaca 6387 kali

AMBON. Ratio elektrifikasi di wilayah Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Provinsi Papua Barat akan ditingkatkan. Rasio elektrifikasi provinsi-provinsi tersebut saat ini masih dibawah rata-rata nasional yang sudah mencapai 65,1%. Dengan segala upaya Pemerintah akan meningkatkan kapasitas listrik di wilayah-wilayah tersebut.Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) cq. Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) akan menerapkan manajeman pada sisi supply dan sisi demand. Pada sisi supply pemerintah akan melakukan penambahan kapasitas baru, memperbaiki pembangkit yang mengalami kerusakan dan mengoptimalkan kapasitas terpasang yang ada. Pada sisi demand, pengendalian pertumbuhan beban, penurunan losses dan edukasi penghematan listrik kepada masyarakat juga dilakukan pemerintah. Selain dua sisi yang sudah disebutkan, untuk jangka menengah panjang hingga tahun 2011 program diversifikasi energi bagi pembangkit akan terus dijalankan dan ditingkatkan sesuai dengan road map yang ada.Saat ini, rasio elektrifikasi di Provinsi Maluku 54,51% dan rasio desa berlistrik 82,7%, Maluku Utara 49,44% dengan rasio desa berlistrik sebesar 93,06%. Untuk Sistem Kelistrikan Papua yang melayani Provinsi Papua dan Papua Barat, rasio elektrifikasi mencapai 32,35% dengan rasio desa berlistrik mencapai 30,65%.Tahun ini, Pemerintah melalui Program Listrik Pedesaan akan membangun PLTS 50 WP yang tersebar di 7.327 unit, PLTMH kapasitas 2x40 KW dan 2 unit PLTB pada Sistem Maluku. Melalui program yang sama pemerintah akan membangun PLTS 50 WP yang tersebar di 2,999 unit pada Sistem Kelistrikan Papua. Selain itu, untuk menambah kehandalan Sistem Kelistrikan Papua, Pemerintah dalam jangka pendek akan membangun pembangkit tambahan dengan kapasitas sebesar 31,4 MW dan jangka menengah/panjang akan dibangun beberapa pembangkit tambahan dengan keseluruhan kapasitas mencapai 194,4 MW.Pemerintah berharap dengan segala upaya diatas maka rasio elektrifikasi atau perbandingan antara jumlah rumah tangga yang sudah menikmati dan yang belum menimati pasokan listrik serta rasio desa berlistrik (perbandingan antara desa yang sudah menikmati listrik dan belum) dapat ditingkatkan.

Share This!