Sumur Bor Hadir, Warga Kaliwiro Tak Lagi Susah Air

Tuesday, 12 February 2019 - Dibaca 1764 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 0116.Pers/04/SJI/2019

Tanggal: 12 Februari 2019

Sumur Bor Hadir, Warga Kaliwiro Tak Lagi Susah Air

Warga Kelurahan Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menyambut gembira, air bersih kini mudah didapat sejak hadirnya sumur bor di wilayah mereka. Kepala Badan Litbang Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian ESDM FX. Sutijastoto bersama anggota Komisi VII, Tjatur Sapto Edy, menyerahkan sumur bor air tanah yang dibangun Badan Geologi Kementerian ESDM tahun anggaran 2018, di lokasi sumur bor tersebut, Selasa (12/2).

Sutijastoto menuturkan, sumur bor Kaliwiro memiliki spesifikasi teknis kedalaman 110 m, debit rata-rata 1,8 Liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diameter 6 inchi, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 11 kVA, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5000 liter. Kapasitas layanan tiap sumur bor ini sampai dengan 2.600 jiwa.

"Tolong dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Apabila nanti ada daerah lain yang kesulitan air ESDM siap mendukung, silakan diusulkan," imbuh Sutijastoto.

Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagyo, menyampaikan terima kasihnya atas dibangunnya sumur bor di daerah mereka. Masih di Kecamatan Kaliwiro, satu unit sumur bor juga dibangun, tepatnya di Desa Sukoreno. Kedua sumur bor ini total dapat melayani lebih dari 5.000 warga Kaliwiro.

"Terima kasih, kami mewakili warga sangat bersyukur atas sumur bor yang dibangun Pemerintah untuk kami, sangat membantu warga kami, tak lagi kesulitan air kalau kemarau datang," ujar Agus.

Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam yang sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an ini, terhitung dari tahun 2005 s/d 2018 sebanyak 2.288 unit sumur bor dapat dibangun untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa masyarakat daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Seiring dengan keberhasilan program ini dalam mengentaskan permasalahan air berih di daerah sulit air, Kementerian ESDM yang didukung oleh DPR RI Komisi VII sebagai mitra kerja berupaya terus menambah anggaran program ini agar dapat menjangkau masyarakat di daerah sulit air yang lebih banyak, yang ditandai dengan masih banyaknya permintaan bantuan sumur bor air tanah dari berbagai wilayah di Indonesia.

Tak hanya sumur bor, pada kesempatan tersebut diserahkan pula Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) sebanyak 90 titik yang merupakan Program Kementerian ESDM pada tahun anggaran 2018 di wilayah Kabupaten Wonosobo.

PJU-TS memanfaatkan potensi energi matahari yang diubah menjadi energi listrik melalui proses yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi. Lampu yang digunakan pada PJU-TS menggunakan lampu jenis LED, sehingga lebih hemat energi dan memiliki masa pakai yang lebih panjang.

Pada tahun 2018, Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) melaksanakan pemasangan PJU-TS di 26 provinsi dengan jumlah 21.864 titik. Untuk Jawa Tengah, dialokasikan 2.423 titik. (KO)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Share This!