100 Persen Listrik Prabayar Di Wamena

Sunday, 14 August 2011 - Dibaca 2336 kali

JAKARTA - PLN tidak tanggung-tanggung dalam mengembangkan listrik prabayar di seluruh Indonesia. Bahkan di Papua juga mulai dikenalkan layanan listrik prabayar yang menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam berlangganan listrik.Wamena yang melayani wilayah Kabupaten Jayawijaya menjadi daarah yang akan dilayani dengan 100 persen prabayar. Saat ini PLN Wamena dengan 7000 pelanggan sedang aktif mensosialisasikan listrik prabayar.Upaya ini telah membuahkan hasil. Kini 2000 pelanggan listrik di Wamena telah menikmati layanan listrik prabayar. Ditargetkan pada bulan Oktober 2011 seluruh pelanggan di Wamena telah beralih ke prabayar.Dipilihnya Wamena sebagai pilot project layanan listrik prabayar, menurut General Manager PLN Wilayah Papua Ferdinand Siahaan karena masyarakat Wamena yang terbuka terhadap perubahan menuju kondisi yang lebih baik. Nantinya, keberhasilan dalam menerapkan prabayar di Wamena diharapkan dapat ditularkan ke daerah-daerah lain di Papua.Manajer PLN Ranting Wamena Sudharmono menyatakan siap dan optimis target tersebut dapat tercapai. "Berdasar pengalaman masyarakat di sini cukup terbuka dan ini sangat memudahkan kami dalam mengenalkan dan mensosialisasikan prabayar" katanya.Jika nanti seluruh Kabupatern Jayawijaya telah dilayani dengan prabayar maka ini akan menjadi Kabupaten pertama yang seluruh pelanggan listriknya dilayani dengan prabayar. Sebelumnya Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur telah tercatat di rekor MURI sebagai Kecamatan pertama yang seluruh pelanggan listriknya dilayani dengan prabayar.Listrik prabayar menjanjikan kemudahan dan kepraktisan bagi pelanggan dalam berlangganan listrik. Dengan prabayar pelanggan dapat dengan mudah mengatur pemkaian listrik, menjatah anggaran biaya listrik dan mengendalikan pemakaian listriknya sendiri. Disamping itu pelanggan juga terbebas dari masalah kesalahan catat meter (karena meter prabayar tidak perlu dicatat), privacy terjaga (tidak ada petugas catat meter yang datang), terbebas dari sanksi pemutusan karena lupa atau terlambat membayar listrik.Nominal pembelian token (pulsa isi ulang) bervariasi dari Rp 20.000 hingga Rp 1.000.000.(SF)

Share This!