5.000 Converter Kit Untuk Nelayan Segera Diberikan

Friday, 1 April 2016 - Dibaca 1470 kali

DENPASAR - Setelah melalui proses lelang, pemerintah segera menyalurkan converter kit untuk nelayan di Sembilan wilayah Indonesia. Pembagian converter kit bagi nelayan selainwujud kepedulian pemerintah kepada nelayan untuk menurunkan biaya bahan bakar juga merupakan bagian dari program konversi BBM ke Gas dimana sebagian besar nelayan masih menggunakan solar untuk melaut.

Pemanfaatan gas sebagai bahan bakar untuk kapal penangkap ikan nelayan akan membawa tiga keuntungan bagi nelayan, pertama penghasilan nelayan akan meningkat seiring menurunnya pengeluaran untuk konsumsi bahan bakar, kedua availability, ketersediaan lebih mudah jika dibandingkan membeli solar dan ketiga lebih ramah lingkungan.

"Sekitar pertengahan bulan April akan kita lelang, terus kita harapkan setelah lelang, bulan Mei sudah mulai disebarkan,"ujar Direktur Jenderal Minyak Dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja ditemui di sela-sela Pembentukan Pusat Unggulan Energi Bersih, di PLDG Pesanggaran, Jumat (1/4).

Pemerintah akan membatasi pemberian converter kit bagi nelayan-nelayan kecil yang kapasitas kapalnya dibawah 5 gross tone (GT). "Pembagian converter kit akan dialokasikan bagi nelayan-nelayan kecil yakni dengan kapasitas kapal dibawah 5 groos ton dan mesinnya yang bisa kita gantikan dulu. Wilayahnya ada Sembilan ada yang tersebar di Jawa Barat, Bali, Sumatera dan Kalimantan dan kita harapkan bulan September sudah seluruhnya diberikan," lanjut Wiratmaja.

Pembagian converter kit khususnya para nelayan merupakan wujud kepedulian Pemerintah kepada nelayan sekaligus merupakan bagian dari program percepatan konversi BBM ke bahan bakar gas. Pengalihan bahan bakar dari BBM ke Gas ini memberikan manfaat penghematan bagi nelayan mencapai 60% dengan perhitungan, satu tabung LPG berukuran 3 kg seharga sekitar Rp 20-25 ribu dan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk melaut sekitar 3 hari. Sementara jika menggunakan BBM, tiap kali melaut memerlukan BBM sebanyak 2 liter atau sekitar Rp18-20 ribu per hari atau sekitar Rp 54-60 ribu untuk 3 hari. (SF)

Share This!