78 Perusahaan Saat Ini Sedang Bangun Smelter

Friday, 19 February 2016 - Dibaca 3669 kali

JAKARTA - Pembangunan industri pemurnian dan pengolahan (smelter) didalam negeri memberikan banyak keuntungan bagi bangsa Indonesia. Industri mineral dan kegiatan disekitarnya akan tumbuh seiring meningkatnya nilai tambah mineral tersebut. Proses pemurnian akan meningkatkan harga jual produk mineral menjadi 60 kali lipat bahkan hingga 100 kali lipat jika dibandingkan dengan hanya menjual bahan mentah.

"Kita mempunyai data sekitar 78 perusahaan sedang membangun smelter ," ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dalam konferensi pers usai melantik Pejabat Eselon I dan II pagi ini, Jumat (19/02).
Ditambahkan Sudirman, dan berdasarkan data-data tahun lalu menunjukkan perusahaan-perusaan tersebut sebanyak 50% telah menyelesaikan pembangunannya diatas 40%."Jadi kalau kita tunggu seh mereka sebagian besar akan selesai pada waktunya," imbuh Sudirman.

Sudirman menjelaskan, yang menghambat progress pembangunan smelter bahkan yang sedang giat membangunpun akhirnya kesulitan cash flow karena turunnya harga komoditasnya. Jadi hal ini menurut Sudirman harus bisa dipahami seluruh pihak.

Pembangunan smelter merupakan amanah dari undang-undang No. 4 Tahun 2009 dan turunannya. Melaksanakan amanah tersebut secara penuh dan konsekuen merupakan kewajiban seluruh bangsa Indonesia tak terkecuali pemerintah dan pengusaha. Undang-Undang No. 4 tahun 2009 dan turunannya dibuat untuk melindungi kepentingan seluruh bangsa Indonesia agar tidak "terjebak" menjadi negara yang hanya mengandalkan sumber daya alam saja sebagai modal pembangunan. Sumber daya alam yang ketersediaannya sangat terbatas. Sumber daya alam itu sepenuhnya milik rakyat Indonesia, dan dipergunakan seluruhnya untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. (SF)

Share This!