Aktifitas G. Bromo Normal, Radius Aman 2 Km

Monday, 7 February 2011 - Dibaca 3483 kali

BANDUNG. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan, hingga tanggal 5 Februari 2011 aktifitas vulkanik G. Bromo masih dalam kondisi normal dicirikan oleh hembusan asap kawah berwarna putih tipis sampai tebal, tekanan lemah dengan ketinggian berkisar antara 75-150 meter dari puncak dan bau belerang masih tercium tajam. Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki kawasan dalam radius 2 km dari kawah."Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data kegempaan, visual, deformasi dan potensi bahaya erupsi, status kegiatan G. Bromo sampai dengan tanggal 5 Februari 2011 pukul 06:00 WIB masih dalam status Siaga (Level III)," demikian laporan PVMBG yang diterima esdm.go.id Sabtu (5/2/2011) sore.Aktifitas kegempaan masih didominasi oleh getaran tremor dengan intensitas visual erupsi masih menerus dan suara gemuruh serta dentuman sering terdengar dari Pos Pengamatn G. Bromo di Desa Ngadisari, Cemoro Lawang, Kec. Sukapura, Kab. Probolinggo. Sejak tanggal 19 Desember 2010, aktifitas vulkanik gunung berketinggian 2329 meter tersebut masih mengeluarkan erupsi terus menerus, asap kawah kelabu tebal kecoklatan dengan tekanan sedang hingga kuat. Kejadian erupsi terus menerus tersebut menyebabkan terjadinya hujan abu vulkanik lebat dan lontaran material pijar yang jatuh disekitar kawah.Mengingat hujan abu vulkanik dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan PVMBG meminta masyarakat terutama anak-anak dan golongan yang rentan lainnya untuk melakukan pengungsian keluar wilayah hingga hujan abu lebat mereda.Selain itu, PVMBG juga meminta masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Jurang Perahu, Jurang Nganten dan Sungai Sukapura mewaspadai terjadinya aliran lahar terutama saat terjadinya hujan lebat disekitar Cemorolawang, Ngadisari dan Ngadirep. (SF)

Share This!