Aktivitas Meningkat, Gunung Ile Lewotolo Berstatus Siaga

Tuesday, 3 January 2012 - Dibaca 3343 kali

JAKARTA - Berdasarkan hasil analisa data visual dan kegempaan yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, maka terhitung tanggal 2 Januari 2012, pukul 23.30 WITA, status kegiatan Gunung Ile Lewotolo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ditingkatkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III).

Pemantauan secara visual aktivitas Gunung Ile Lewotolo dilakukan secara kontinyu dari Pos PGA di Desa Laranwutun, selama bulan Desember 2011 teramati hembusan asap kawah berwarna putih tebal dengan ketinggian antara 50 - 250 meter di atas puncak disertai sinar api samar-samar mulai 2 Januari 2012 pukul 20.00 WITA. Pada 2 Januari 2012 terekam gempa Hembusan secara menerus lebih intensif berupa tremor hembusan mulai pukul 14:00 WITA, dengan Amplituda maksimum antara 5 - 35 mm. Pada pukul 18.00 WITA hingga 23.00 WITA, gempa Tremor Hembusan masih terekam dengan Amplituda maksimum 10-40 mm.

Sehubungan dengan peningkatan status tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan meningkatkan pemantauan secara intensif guna melakukan evaluasi kegiatan Gunung Ile Lewotolo dan dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah (Satlak PB dan Satkorlak PB) setempat.Status kegiatan Gunung Ile Lewotolo akan diturunkan/dinaikkan kembali jika terjadi penurunan/ peningkatan aktivitas vulkanik.

Potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Ile Lewotolo antara lain:

  • Longsoran bagian puncak yang merupakan daerah lapuk/ubahan yang merupakan bagian atas intrusi yang diperkirakan mempunyai volume sekitar 400.000 m3, mengarah ke Tenggara.
  • Awan panas guguran yang mengarah ke Tenggara dan Timur dari titik erupsi.
  • Lontaran material pijar hujan abu lebat dalam radius 2 km dan dapat berubah sesuai dengan intensitas erupsi.
  • Gas yang berbahaya bagi kehidupan antara lain CO2, CO, dan SO2.

Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolo dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun di G. Ile Lewotolo dalam Kawasan Rawan bencana III (KRB III) dalam radius 2 km. Daerah yang berada di sebelah tenggara dari pusat aktivitas G. Ile Lewotolo antara lain Desa Lamariang, Lewohala, Pukabumi, dan Jontona pada Kecamatan Ile Ape Timur agar lebih meningkatkan kesiagaan jika sewaktu-waktu terjadi erupsi (letusan) untuk dapat dievakuasi ketempat yang aman, yaitu ke arah Utara, Barat, dan Selatan ke arah Kota Lewoleba, Dusun Kalabahi, dan Desa Baopana.

Gunungapi Ile Lewotolo terletak di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, secara geografi terletak pada posisi 08?16'15" LS dan 123?30'18" BT dengan ketinggian 1455 meter di atas permukaan laut (dpl). Gunungapi ini sudah beristirahat 92 tahun. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1920 berupa letusan kecil. Sebelumnya telah tercatat beberapa kali letusan yaitu tahun 1660, 1819, 1849, 1852, 1821, 1864, 1889, dan 1920. (KO)

Share This!