Annual Forum - EEP Indonesia 2013

Tuesday, 26 November 2013 - Dibaca 4355 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 55/PUSKOM KESDM/2013
Tanggal: 27 November 2013

Annual Forum - EEP Indonesia 2013

Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana beserta Duta Besar Finlandia, H.E. Mr. Kai Sauer pada hari ini, Rabu (27/11) secara resmi membuka Annual Forum Energy and Environment Partnership with Indonesia (EEP Indonesia), bertempat di Hotel Le Meridien Jakarta. Pertemuan yang akan berlangsung hingga Kamis (28/11) ini diikuti oleh para penggiat di bidang energi dari pemerintah, swasta, akademisi, LSM yang berasal dari beberapa negara seperti Finlandia, Swedia, Amerika, Australia, Vietnam, serta Indonesia sebagai tuan rumah.

EEP Annual Forum 2013 ini merupakan sarana promosi dari hasil proyek bioenergi yang difasilitasi oleh EEP Indonesia, pemaparan status dan potensi pemanfaatan bioenergi di Indonesia, pertukaran pengalaman dan informasi dari pelaksanaan proyek-proyek bioenergi, serta sebagai sarana untuk menciptakan investasi dan peluang bisnis yang terkait dengan bioenergi.

Program Energy and Environment Partnership with Indonesia (EEP Indonesia) merupakan program kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia c.q Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Pemerintah Finlandia c.q Kementrian Luar Negeri Finlandia - The Ministry for Foreign Affairs of Finland, MFA. EEP Indonesia merupakan program pendanaan dalam rangka mempromosikan energi terbarukan, efisiensi energi dan investasi teknologi energi bersih, khususnya pada pengembangan potensi bioenergi. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan akses energi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan efisiensi energi melalui proyek kerja sama antar lembaga seperti LSM, Perusahaan Swasta, Institusi Publik, Lembaga Pendidikan dan Penelitian serta Perusahaan/ Organisasi nasional serta Internasional.

Saat ini, EEP Indonesia telah menyalurkan dana untuk 20 (dua puluh) proyek sebagai berikut :
  • 6 (enam) proyek berupa kajian berkaitan dengan kelayakan ekonomi, ekologi dan sosial dari potensi investasi bioenergi. Studi kelayakan dengan memanfaatkan semua potensi limbah kelapa sawit untuk pembangkit listrik dilaksanakan di Riau dan potensi kelapa dan kelapa sawit di Kalimantan Tengah,
  • 7 (tujuh) proyek berupa demonstrasi proyek yang diimplementasikan di tingkat desa,
  • 3 (tiga) proyek berupa percontohan industri, dan
  • 4 (empat) proyek berupa peningkatan kapasitas (capacity building).
Hasil dari implementasi proyek yang didanai oleh EEP di bidang bioenergi, yang telah dimanfaatkan antara lain:
  • Biogas: 15 (lima belas) desa menggunakan biogas dari limbah pertanian dan 1 (satu) unit biogas dimanfaatkan pada pabrik tepung sagu,
  • Gasifikasi Biomassa: 1 (satu) unit sistem gasifikasi biomasa dua reaktor menghasilkan gas bakar dibangun di satu kabupaten di Riau, dan
  • Tungku biomasa efisiensi tinggi dimanfaatkan di 6 desa.
Untuk tahun 2013, EEP Indonesia mendukung pengembangan Perencanaan Umum Energi Daerah di dua propinsi yaitu Kalimantan Tengah dan Riau, antara lain dengan mengadakan kajian hambatan kelembagaan, legislatif, peraturan dan keuangan untuk produksi dan konsumsi energi terbarukan serta mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk menanggulangi hambatan tersebut. Selain itu dilakukan tinjauan terhadap potensi produksi dan pemanfaatan energi terbarukan khususnya bio-energi, dan Integrasi metodologi antara kondisi awal (baseline) sebelum adanya proyek dan dampak dari implementasi proyek yang didanai oleh EEP Indonesia terhadap emisi gas rumah kaca dan keseimbangan karbon (carbon balance).

Melalui kegiatan Annual Forum ini diharapkan akan tercetus gagasan-gagasan baru bagi usaha pengembangan dan efisiensi energi dalam wujud hubungan kemitraan antar lembaga yang terkait dengan energi dan lingkungan hidup di kemudian hari.

Plh. Kepala Pusat Komunikasi Publik,
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi,


Agung Wahyu Kencono

Share This!